KOTA (RIAUPOS.CO) - Tilang e-CCTv yang kabarnya masuk tahap uji, dianggap sebagai kemajuan dalam sistem transportasi Kota Pekanbaru. Hingga sistem ini layak terus dikembangkan didukung oleh semua pihak. Apalagi pertimbangannya adalah efektifitas dalam menciptakan ketertiban dalam berlalu lintas. Langkah maju harus digiring hingga ke depannya tidak hanya sebatas uji coba, tapi juga benar-benar diterapkan.
Pengamat Transportasi Universitas Islam Riau M Zaenal Muttaqin menyebutkan, e-CCTv merupakan bagian dari teknologi Intelegent Transport System. Di dalam sistem transportasi di Indonesia, ITS memang hal baru. Menurut pengamatannya, belum ada contoh penerapan tilang e-CCTv ini di Indonesia. Dirinya menyebutkan baru dilakukan ujicoba di Kota Surabaya sepekan lebih awal dibandingkan Pekanbaru. Sementara Jogja juga baru saja diujicoba seperti di Pekanbaru bila benar sudah diujicoba.
‘’Banyak dampak positif dari e-CCTv. Tidak hanya untuk efektifitas pengawasan, tapi kita juga bisa menghindari apa yang disebut dengan pungutan liar di jalan. Itu sudah bisa hilang bila e-CCTv ini benar-benar digunakan. Ini ke depan akan menjadi peluang besar ke depan bagi sistem transportasi kita. Karena kondisi transportasi bisa dipantau secara langsung seperti CCTv pada umumnya,’’ terangnya.(end)