PEKANBARU (RP) - Tim Koordinasi Angkutan Lebaran 2012 Riau memprediksi puncak arus mudik, khusus untuk angkutan darat terjadi pada H-3 atau 16 Agustus. Hal ini terjadi mengingat banyak pemudik yang libur  mulai 17 Agustus, dan beberapa masyarakat berharap bisa sampai ke kampung halaman mereka, sehari menjelang Idul Fitri 1433 H. Prediksi ini juga karena H-3 banyak kendaraan pribadi digunakan untuk menempuh jalur darat menuju Sumbar, Jambi maupun Sumatera Utara.

‘’Dari rapat tim angkutan Lebaran 2012, kita memprediksikan puncak arus mudik jalur darat terjadi pada H-3 Idul Fitri. Lebih cepat sehari dibandingkan Idul Fitri tahun lalu, dimana puncak arus mudiknya H-2. Mengingat hal tersebut, tim mencoba mengantisipasi agar tidak terjadi penumpukan kendaraan atau pengawasan daerah-daerah rawan banjir dan longsor,’’ terang Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau, Surya Maulana kepada Riau Pos, Sabtu (11/8) di kantornya.

Sementara itu, untuk Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), angkutan laut dan udara, perkiraan puncak arus mudik  akan terjadi pada H-2 atau 17 Agustus. Hal tersebut  karena memang angkutan sudah memiliki jadwal  tetap dan diantisipasi dengan penambahan kursi pada masing-masing pelayanan angkutan. Masalah  yang dihadapi  saat puncak arus mudik adalah potensi kemacetan di jalan. Di antaranya kemacetan  karena meningkatkan pengguna jalan.

Beberapa lokasi kemacetan seperti di Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu disebabkan banyaknya pasar tumpah/tradisional. Jalur lintas ke Sumatera Barat rawan bencana serta Jalan Lintas Timur menuju arah Jambi ada perbaikan/peningkatan struktur jalan menuju dua tempat pengisian BBM dan diindikasikan merupakan daerah rawan kemacetan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, tim berkoordinasi dengan instansi terkait agar mempersiapkan posko di lokasi-lokasi rawan tersebut. Kepada pemudik disarankan untuk mempersiapkan kendaraan dengan baik dan memilih jalur jalan yang lebih efesien dan tidak memaksakan diri menggunakan kendaraan pribadi.(eko)