Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru jokosusilo@riaupos.co
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru meningkatkan intensitas pengawasan harga sembako selama Ramadan.
Berdasarkan pantauan Disperindag tersebut pada Kamis (11/7), rata-rata harga sembako dinilai masih stabil, kecuali harga daging sapi dan cabai merah yang tak stabil.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Asdalius SH MH mengatakan, harga dua item sembako tersebut memang sedang tak stabil sepekan terkahir ini. Itu disebabkan naiknya daya beli masyarakat serta menipisnya persediaan di pasar-pasar tradisional.
‘’Harga daging sapi hari ini (kemarin, red) Rp100 ribu per kilogram. Daya beli daging sapi memang mengalami peningkatan dan itu masih wajar apalagi momen seperti ini. Sementara kenaikan cabai merah itu salah satu penyebabnya karena persediaan mulai berkurang, meskipun karena cabai tak didatangkan dari Bukittinggi saja tetapi dari Jawa,” ujar Asdalius kepada Riau Pos Kamis (11/7).
Berdasarkan data pantauan Disperindag Pekanbaru tersebut, menunjukkan harga sembako selain dari dua jenis tersebut masih dalam kondisi normal.
Sedangkan daya belinya juga masih relatif normal, namun diperkirakan daya beli tepung terigu bakal terjadi peningkatan menjelang Idul Fitri.
Sejurus itu banyak masyarakat yang mendekati Hari Raya Idul Fitri tersebut memborong tepung terigu untuk membuat kue.
Berdasarkan pantauan Disperindag harga tepung terigu saat ini masih normal paling tinggi hanya dikisaran Rp8.000 perkilogram.
Asdalius mengimbau masyarakat agar tetap jangan khawatir, karena seperti pantauan mereka beberapa waktu lalu langsung sidak di gudang.
Hasilnya diketahui persediaan pokok sembako masih mencukupi hingga tiga bulan mendatang.
“Masyarakat jangan khawatir karena persediaan memang aman.Kita minta juga untuk pedagang jangan momen saat ini dijadikan kesempatan, seperti malakukan penimbunan dan spekulan. Kami akan mengawasi setiap hari,” sebut Asdalius.(eca)