PEKANBARU (RP) - Nasib sial menimpa seorang kakek bernama Jasmier (74) yang sehari-hari berjualan burung di pasar Puja Sera Arifin Achmad.

Pasalnya, saat kios burungnya ditinggalkan, api membakar hangus kiosnya pada Selasa (11/6) sekitar pukul 15.00 WIB.

Korban yang ketika itu sedang tidak berada di kios karena membeli makanan burung tidak pernah menyangka bahwa nasib buruk akan menimpanya.

Dirinya baru mengetahui bahwa kios miliknya hangus terbakar ketika melihat kepulan asap dari Jalan Arifin Achmad.

‘’Baru pulang dari Jalan Sudirman, dari jauh saya lihat asap. Dikira asap bakar sampah, ternyata sudah dekat kios saya yang terbakar,’’ ungkap Jasmier.

Jaswier (50) yang juga merupakan pedagang di Pasar Pujasera Arifin Achmad selaku saksi mengatakan, pada saat itu, pedagang sekitar sedang berada di depan bercerita, tetapi tiba-tiba salah seorang pedagang bernama Irta (34) yang berjualan di salah satu kios belakang Pasar Pujasera berteriak ada kebakaran. Mendengar teriakan Irta masyarakat sekitar langsung berhamburan ke arah suara.

‘’Dengar suara teriakan itu, kami langsung mendekat ke lokasi,’’ ucap Jaswier.

Lebih lanjut Jaswier mengatakan, api berasal dari kios jualan burung milik Jasmier, saat itu masyarakat sudah berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, tetapi api tidak bisa dijinakkan.

Pasalnya kios berbentuk semi permanen dengan campuran bangunan semen dan papan membuat api langsung membesar dan merambat ke kios lainnya.

Tak ayal delapan kios yang berdekatan juga ikut terbakar, namun kios tersebut masih kosong.

Sekitar 15 menit api baru dapat dijinakkan, setelah empat mobil pemadam kebakaran dikerahkan oleh tim pemadam kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, sedangkan kerugian belum bisa diperkirakan dan asal api juga masih dalam penyelidikan pihak berwenang.(*5/dac)