Jelang Puasa, Buah Impor Luar Negeri Banjiri Kota Pekanbaru

Pekanbaru | Selasa, 12 Juni 2012 - 09:59 WIB

Jelang Puasa, Buah Impor Luar Negeri Banjiri Kota Pekanbaru
Jelang puasa tahun 2012 ini, Kota Pekanbaru kembali mulai dibanjiri buah-buahan dan makanan-minuman impor. Nampak kegiatan bongkar buah impor dari truk interkuler di gudang Lucky Mal MP di Jalan Ahmad Yani dekat Pasar Kodim Pekanbaru, Senin (11/6/2012).(foto: aznil fajri/Riau Pos)

Riau Pos Online - Menjelang memasuki bulan puasa yang hanya tinggal beberapa pekan lagi, buah-buahan dan makanan-minuman ringan impor asal luar negeri mulai membanjiri Kota Pekanbaru.

Dalam pengamatan Riau Pos Online sejak Senin kemarin (11/6) dan Selasa (12/6) sejumlah pelabuhan rakyat di pinggir Sungai Siak Pekanbaru yang jumlahnya sekitar 29 nampak sibuk melakukan bongkar muat barangg-barang tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Demikian juga sejumlah kapal-kapal berbobot sekitar 100 ton hingga 300 ton nampak sandar membongkar barang asal luar negeri itu. Ini terlihat di pelabuhan Pasar Buah di Jalan Tanjungdatuk ujung, pelabuhan Manggis, pelabuhan Bambu Kuning. Sementara gudang-gudang di dalam kota juga kedatangan truk interkuler yang membawa buah-buahan dan makanan-minuman impor luar negeri. Gudang-gudang yang sibuk kedatangan truk interkuler ini antara lain gudang Lucky Mal MP berlokasi di Jalan Ahmad Yani dekat Pasar Kodim Pekanbaru, gudang Pasar Buah di pinggir Sungai Siak Jalan Tanjungdatuk ujung Pekanbaru, gudang Herman dan Tongseng di Jalan SM Amin ujung Pekanbaru.

Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru belum melakukan inspeksi terkait maraknya produk-produk luar negeri masuk ke Pekanbaru. Kasi Penyidik BPOM Pekanbaru Adrizal yang dihubungi Riau Pos Online untuk dikonfirmasi kemarin tak bersedia mengangkat telepon genggamnya. Selain buah-buahan dan makanan-minuman impor masuk, juga masuk sejumlah produk sabun mandi cairan dari Selangor Malaysia yang dipasarkan secara sembunyi-sembunyi dari anak-anak kapal ke rumah-rumah penduduk. Seorang penduduk melaporkan ke Riau Pos Online sebuah produk sabun mandi cair dibelinya dari seseorang. Pada kemasan sabun mandi cair ini tidak ada tanda-tanda registrasi BPOM RI. Barang luar negeri masuk secara gelap.

Para supir truk yang membawa buah-buahan dan makanan-minuman impor itu saat ditanya mengaku produk impor itu berasal dari Medan. Padahal ada juga yang berasal dari pelabuhan-pelabuhan tikus dari Dumai. Saat ini marak sekali di malam hari truk-truk bermuatan barang luar negeri meluncur dari Dumai ke Pekanbaru lewat di simpang bingung Pekanbaru dan menghilang masuk ke gudang di tengah malam.(azf)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook