Gepeng Makin Tak Terkendali

Pekanbaru | Selasa, 12 Juni 2012 - 09:13 WIB

PEKANBARU (RP) — Keberadaan gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Kota Pekanbaru semakin tak terkendali. Hal itu terlihat di simpang empat Pasar Arengka Senin (11/6) sore.

Dengan kondisi itu, membuktikan jika Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan instansi terkait lainya mandul atau gagal dalam menangani gepeng yang sudah meresahkan masyarakat serta pengendara jalan raya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Bahkan gepeng yang saat ini didominasi anak-anak telah bertindak anarkis dan bahkan sudah berani memaksa dan mengganggu pengendara. Hal itu jika tak segera ditindak oleh pemerintah setempat, maka dipastikan Kota Pekanbaru akan berkurang keindahan kotanya.

Keberadaan gepeng tak hanya dipersimpangan pasar Arengka, tetapi juga hampir  ada dipersimpangan disetiap sudut Kota Pekanbaru ini. Seperti di persimpangan depan Mal SKA Pekanbaru. Bahkan sebagian pengemis ada yang pura-pura cacat sehingga mengharapkan belas kasih pengendara.

Sementara dikonfirmasi Riau Pos, pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru berdalih tidak bisa bertindak untuk menertibkan atau merazia maraknya gepeng di Pekanbaru. Terkait penertiban para gepeng menurut Disos Pekanbaru adalah tupoksinya Satpol PP Pekanbaru.

‘’Barusan saya beri tahu sama Satpol PP, karena tugas tangkap menangkap bukanlah tugas Dinsos. Kami hanya pembinaan sesuai dengan tupoksinya masing-masing,’’ ucap Kepala Bidang Rehabilitasi Dinsos Kota Pekanbaru, Eli Farsyah kepada Riau Pos, Senin (11/6).

Sedangkan Kepala Satpol PP Pekanbaru Baharuddin mengaku persoalan gepeng menjadi salah satu fokus penertiban sosial. Untuk kegiatan itu, Satpol PP menunggu koordinasi dengan Dinas Sosial sebagai penanggungjawab hal tersebut.

‘’Laporan sudah banyak kita dapatkan, dan keberadaan mereka memang menjadi persoalan untuk kita. Jika memang sudah anarkis, saya kira semua berhak menangkapnya dan serahkan ke polisi. Bagaimanapun itu sudah perusakan dan masuk ranah kriminal,’’ terangnya.(ilo/eko)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook