PEKANBARU (RP) - Sambil berurai air mata, Deswita (40) warga Ujung Gading Barat, Kecamatan Pasaman Barat, Provinsi Sumbar mendatangi kantor Harian Pagi Riau Pos, Sabtu pagi (11/5). Sambil menyandang tas, perempuan yang mengenakan jilbab warna hijau lumut ini mengisahkan tentang kehilangan seorang anaknya bernama Syaiful Hidayat (17) yang menghilang dari rumah sejak Rabu (8/5) kemarin.
Hidayat meninggalkan rumah sejak pukul 10.00 WIB. Saat pergi, anak kedua dari tiga beraudara itu memakai baju kaos warna hijau, dan celana levis warna hitam, serta memakai topi. Disela tangisnya, Deswita mengatakan, pada pukul 12.00 WIB, warga masih sempat melihat anaknya yang sedikit menderita keterbelakangan mental itu menaiki mobil Pasma Jaya dengan tujuan Pekanbaru.
Namun karena merasa belum begitu percaya, wanita yang keseharianya bekerja sebagai petani ini masih berusaha untuk mencari anaknya di sekitar Pasaman Barat, sambil membawa selembar foto Hidayat. Hanya saja, usahanya belum membuahkan hasil. Jumat pagi, Deswita memutuskan untuk berangkat dari kampung halamannya dan menuju ke rumah adiknya yang berada di Jalan Inpres, Kecamatan Marpoyan Damai guna melanjutkan pencarian anaknya.
Deswita sangat berharap anak kesayangannya itu bisa segera ditemukan. Bagi masyarakat yang secara kebetulan menemukan anaknya yang biasa dipanggil Dayat itu, diminta agar dapat menghubungi dirinya melalui nomor handphone 0853-7672-3881 atau menyerahkan anaknya ke kantor kepolisian terdekat.
Menurut Deswita, anaknya memiliki tanda khusus, pada bagian pergelangan tangan kanannya mengecil, hanya sebesar pergelangan tangan anak berusia lima tahun dan berbentuk cengkok.
‘’Dayat pulanglah, ibu sangat merindukanmu nak. Pulanglah,’’ ujarnya sambil mengusap air mata.
Ibu tiga anak ini mengisahkan, sebelum pergi dari rumah, Deswita sempat meminta Dayat untuk menangkap seekor ayam untuk dipotong. Namun karena merasa sayang, Dayat sepertinya tidak terima ayam yang sudah dipeliharanya sejak lama itu dipotong. (lim)