KOTA (RIAUPOS.CO) - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak reklame Kota Pekanbaru meningkat tajam mencapai Rp900 juta triwulan pertama dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana angka realiasi pajak reklame teraebut mencapai Rp6,3 milliar.
Sedangkan angka ini naik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 lalu, yang hanya mencapai Rp5,4 milliar.
Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil kepada Riau Pos, Rabu (11/4). “Jika kita melihat dengan periode sama terjadi kenaikan sekitar Rp900 juta. Sampai 31 Maret 2018 realisasi pajak sudah mencapai Rp6,3 Milliar. Tahun lalu diperiode yang sama sekitar Rp5,4 milliar,” katanya.
Ia juga optimis hingga akhir tahun 2018 nanti pajak reklame bisa menyentuh angka Rp30 milliar. “Apabila target ini bisa direaliasikan maka angka ini lebih tinggi jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu, hingga tutup akhir tahun 2017, realiasinya hanya sekitar Rp19 miliar,”sebutnya.
Untuk meningkatkan PAD pajak reklame, pihaknya terus melakukan terobosan. Satu di antaranya adalah dengan memaksimalkan reklame di ritel, pertokoan dan restoran siap saji. “Itu memang kecil, tapi jumlahnya banyak. Ini yang kita genjot untuk mendongkar PAD kita,” imbuhnya.
Sebab, kata Jamil untuk reklame yang menempel di toko-toko, ritel, dan rumah makan serta restoran siap saji masih banyak yang belum melakukan pembayaran pajak.
“Kita sudah tugaskan tim untuk melakukan penyisiran mana yang belum membayar kita minta untuk segera melapor dan segera membayarkan pajak reklamenya,” tutupnya.(tya)
