KOTA PEKANBARU

Bangun Pusat Uji Kendaraan

Pekanbaru | Kamis, 12 April 2018 - 10:53 WIB

Bangun Pusat Uji Kendaraan
Kendi Harahap

(RIAUPOS.CO) - Pemko Pekanbaru akan membangun pusat uji kendaraan. Namun ini akan dilaksanakan setelah pengosongan area dari pedagang di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) tuntas dilakukan. Namun anggaran yang dikucurkan baru sebatas pembangunan fondasi saja.

"Setelah pasar itu kosong, akan dibangun pusat uji kendaraan di sana. Tetapi kalau tidak salah anggarannya hanya pada tahap pembangunan fondasi, belum jauh. Jadi untuk pembangunannya masih menunggu pasar kosong," kata Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Kendi Harahap, Rabu (11/4).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ketika ditanyakan besaran anggaran, Kendi mengaku lupa angka besaran anggaran yang dikucurkan dari APBD murni 2018. Untuk pembangunan tidak sampai tuntas karena terbatas anggaran. Untuk pengosongan area sudah dikoordinasikan dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

"Kalau semua pedagang sudah pindah, akan dilakukan proses lelang. Berapa besarannya saya tidak tahu pasti tapi kalau tidak salah sekitar Rp2 miliaran. Pastinya bisa tanya ke PPTK," kilahnya.

Ia juga minta seluruh pedagang yang memakai area sesuai koordinasi sebelumnya untuk segera mengosongkannya. "Karena sudah ada tempat alternatif di daerah belakang Terminal BRPS, sehingga pembangunan bisa dimulai," imbuh Kendi.

Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Setda Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman menjelaskan, pusat uji kendaraan (kir) sebelumnya menempati lahan Pemprov Riau.  Tapi berdasarkan dari Kementerian Perhubungan akan ada penghargaan kepada Kota Pekanbaru. Dengan catatan penghargaan lokasi tempat uji kendaraan itu harus milik pemko yang dibuktikan dengan sertifikat.

"Jika itu tidak terealisasi, maka tempat uji kendaraan hanya diberikan di tiga tempat di Provinsi Riau di luar Pekanbaru salah satunya di Rokan Hulu" jelas Irba.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru Ingot Hutasuhut dikonfirmasi mengatakan, untuk proses pemindahan pedagang tidak ada kendala. Tinggal menyiapkan mekanismenya seperti apa karena lokasi baru sudah didapatkan tidak jauh dari lokasi lama.

"Tempat baru bisa menmapung seluruh pedagang yang ada berjunlah sekitar 300 orang. Ini hanya sementara jelang Pasar Induk selesai dibangun. Kalau pertanyaannya kapan pemindahan bisa tuntas kita belum tahu, kalau dua pekan dari sekarang saya rasa belum bisa," ujar Ingot.(ade)

Laporan DEBSI MEDYA SEPTIANI, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook