Laporan ADRIAN EKO, Kota

Sebanyak 68 mobil dinas (mobdin) yang merupakan aset Pemko Pekanbaru segera dihapuskan. Penghapusan aset tersebut dilakukan karena sesuai administrasi, usia kendaraan sudah mencukupi yaitu di atas 10 tahun. Memang diakui Pemko, akibat minimnya anggaran Pemko, beberapa tahun ini tidak ada pengadaan kendaraan dinas secara massal, melainkan memaksimalkan kendaraan yang ada. Untuk merealisasikan hal tersebut, Bagian Perlengkapan Pemko sudah menyiapkan administrasi dan sudah disetujui DPRD Pekanbaru.

‘’Sejak tahun 2012 administrasi penghapusan diajukan. DPRD juga sudah menyetujui penghapusan sebelum dilelang nantinya. Tinggal menunggu administrasinya rampung langsung kita siapkan pelelangan,’’ terang Kepala Bagian Perlengkapan Kota Pekanbaru, M Amin kepada Riau Pos, Kamis (11/4) di kantor Wali Kota Pekanbaru.

Diterangkannya, secara detail dia tidak mengetahui datanya karena pengajuan dilakukan sebelum dia menduduki jabatan Kepala Bagian Perlengkapan. Hanya saja, dia menyatakan jumlah tersebut terdiri dari kendaraan operasional Pemko dan DPRD Pekanbaru. Untuk pelelangan itu sendiri dilakukan secara lelang umum dan lelang terbatas.

Semua berhak mengikuti proses lelang sesuai dengan Permendagri nomor 17 tahun 2007 tentang Penghapusan Aset Pemerintah. Salah satu syarat peserta lelang adalah adalah berstatus PNS yang sudah bertugas di Kota Pekanbaru selama 10 tahun dan belum pernah mendapatkan kendaraan lelang. Tidak hanya itu, peserta juga diutamakan si pemakai.

‘’Prinsipnya jumlah kendaraan yang dilelang harus sama dengan kendaraan pengganti. Makanya itu kita cocokkan dulu. Sementara beberapa waktu lalu Wako menyatakan mengurangi pembelian. Kurang tahu bagaimana sistemnya nanti. Yang jelas kendaraan yang dilelang keluar harus sesuai aturan dan regulasinya. Jika tidak bisa saja dibatalkan,’’ terangnya.(muh)