PEKANBARU (RP) - Keberadaan geng motor di Pekanbaru tidak lagi dinilai nyaman bagi masyarakat.

Hal ini bisa dilihat dari kejadian beberapa waktu lalu, beberapa orang yang pada umumnya masih berstatus sebagai pelajar di Kota Pekanbaru, nekat melakukan keonaran dengan cara melempari pos penjagaan milik Porlresta Pekanbaru, Pos Penjagaan Dinas Perhubungan, dan bekas kantor Bank Niaga.

Wakil Wali Kota Pekanbaru, H Ayat Cahyadi, menilai, kejadian ini adalah bentuk dari kegagalan para orangtua dalam mengawasi anaknya.

Harusnya para orangtua tidak mengizinkan anaknya untuk keluar rumah dengan menggunakan sepeda motor, karena hal ini akan sangat sulit untuk melakukan pengawasan.

‘’Sebaiknya para orangtua tidak memberikan sepeda motor kepada anaknya ketika hendak keluar rumah. Ada baiknya para orangtua untuk membelikan sepeda untuk anaknya. Karena dengan memakai sepeda, para anak-anak tersebut tidak akan bisa pergi jauh, dan dalam pengawasannya akan lebih mudah, sebab pergerakannya sangat terbatas. Kalau memakai sepeda motor, mereka bisa mau kemana saja,’’ katanya.

Makanya ke depan, kata Ayat Cahyadi, disarankan kepada orangtua untuk mengajak anak-anaknya menggunakan sepeda.

Manfaat yang didapat dari bersepeda ini juga sangat banyak. Setidaknya dengan bersepeda akan memberikan kesehatan terhadap jantung dan anggota tubuh lainnya.

‘’Dulu kita pergi ke sekolah juga memakai sepeda, tapi anak sekarang disuruh pakai sepeda malah merasa gengsi. Padahal di luar negeri sana, seperti di Amerika dan juga di Cina mereka lebih mengutamakan memakai sepeda,’’ ujarnya.

Dari sisi keselamatan, katanya, juga akan lebih ringan dibandingkan memakai sepeda motor, karena kecepatan dari sepeda itu sendiri tidak akan sama dengan kecepatan yang dimiliki sepeda motor.

‘’Mari kita jaga anak-anak kita, karena mereka ini merupakan aset yang sangat berharga bagi bangsa ini. Mereka adalah sebagai penerus dalam memimpin bangsa ini. Tanpa mereka siapa lagi yang akan menggantikan,’’ ungkapnya.(lim)