PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Belasan aktivis lingkungan dari LSM lingkungan yang menggunakan bendera Walhi Riau dan Jikalahari melakukan aski protes di depan Kantor Konsulat Malaysia, Jalan Sudirman Pekanbaru, Selasa (11/2).
Mereka menuntut perusahaan Malaysia agar bertanggung jawab atas aksi pembakaran lahan yang menyebabkan asap pekat di Riau.
Pada demo yang bertajuk ‘’Mengusir Asap Malaysia dari Indonesia’’, pihak Konsulat Malaysia menilai apa yang dituntut demonstran merupakan salah sasaran.
Karena proses hukum di Indonesia sudah dilakukan tindakan atas kondisi kebakaran di Riau. Koordinator Jikalahari, Muslim mengungkapkan apa yang dilakukan dirinya bersama rekan-rekan merupakan upaya agar pihak Malaysia dapat menarik perusahaannya yang terbukti membakar lahan di Riau.
‘’Harus ada keseriusan hendaknya, seperti penarikan perusahaan asal malaysia yang terbukti melakukan pembakaran lahan di Riau,’’ ujarnya kepada sejumlah wartawan.
Sementara itu Direktur eksekutif Walhi Riau, Riko Kurniawan menegaskan apa yang dilakukan Presiden RI lewat permintaan maaf merupakan bentuk penghinaan lingkungan hidup di tanah air.(s)