PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (11/1) sekitar pukul 07.10 WIB pagi. Tabrakan melibatkan satu mobil jenis minibus dan dua sepeda motor. Satu orang pengendara sepeda motor tewas dan satu orang mengalami luka berat.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi melalui Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Birgitta menjelaskan, tabrakan maut tersebut melibatkan mobil minibus BA 1069 QM yang dikendarai pria asal Pariaman, Sumatera Barat, berinisial DS (42). Sementara dua korbannya adalah pengendara sepeda motor BM 2044 AAG yang dibawa Rahmita Nova Yenni (39) dan sepeda motor BM 4551 AAJ yang dikendarai Nurkaryadi Sutarjo (52).
Korban Nurkaryadi dinyatakan meninggal dunia saat dievakuasi ke rumah sakit. Adapun Rahmita mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara sopir minibus langsung diamankan polisi untuk diperiksa.
''Pasca-kejadian, sopir minibus langsung ditangkap warga. Awalnya diamankan di Polsek Bukit Raya, saat ini sudah di Mapolresta. Yang bersangkutan masih diperiksa. Terkait dugaan kelalaian, masih kami dalami. Hasil tes urine yang bersangkutan positif narkoba,'' sebut Kompol Birgitta.
Tabrakan itu sendiri bermula ketika kondisi Jalan Jenderal Sudirman dari arah Kantor Gubernur Riau menuju Bandara SSK II Pekanbaru sedang padat. Mobil Sigra BA 1069 QM yang dikemudi DS awalnya bergerak searah dengan kedua sepeda motor yang terlibat. Tiba di depan Toko Hijab Mandjha menjelang persimpangan Jalan Pandan, mobil menabrak motor Honda Beat BM 2044 AAG yang dikendarai Rahmita.
''Setelah menabrak sepeda motor pertama, berdasarkan keterangan awal yang kami kumpulkan, mobil makin laju lalu menabrak sepeda motor lainnya BM 4551 AAJ yang dikendarai korban Nurkaryadi. Korban sempat terhimpit mobil yang terbalik usai tabrakan,'' sambung Kompol Birgitta.
Rahmita mengalami memar di bagian kaki kanan, kaki kiri, luka di tangan kanan, wajah dan sakit di rahang. Sementara korban meninggal Nurkaryadi mengalami luka di kepala belakang hingga mengeluarkan darah di telinga, hidung dan mulut. Korban dinyatakan meninggal dunia ketika sedang dalam perjalanan ke RSUD Arifin Achmad.
Akibat tabrakan itu juga, tiga kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan yang diperkirakan menyebabkan kerugian sebesar Rp3 juta. Selain itu, satu tiang jaringan telekomunikasi yang ditabrak minibus di persimpangan Jalan Sudirman dan Jalan Pandan tersebut mengalami kondisi miring.
Sementara itu, saksi mata, Fauzan yang persis berada di belakang mobil penabrak sebelum kejadian menceritakan bahwa ketiga kendaraan yang terlibat lakalantas ini sama-sama satu arah di Jalan Jenderal Sudirman menuju ke Jalan Imam Munandar (Harapan Raya).
''Awalnya mobil tersebut berjalan dengan kecepatan normal. Tapi, ketika menabrak salah satu sepeda motor, mobil tersebut langsung melaju dan menabrak pengendara lainnya,'' ujar Fauzan saat ditemui Riau Pos, Rabu (11/1).
''Tidak tahu kenapa, mungkin pengendara mobil tersebut mengantuk. Saya tidak pasti apakah ibu itu yang ditabrak duluan atau bapak-bapak itu. Kalau tak salah sempat ada yang terhimpit di mobil karena mobilnya terguling setelah menabrak tiang,'' katanya.
Kedua korban dibawa ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan mobil salah satu warga. Menurut warga, salah satu korban yang berjenis kelamin wanita merupakan PNS yang mau pergi kerja ke Sei Kijang Mati, Pelalawan.
Mobil minibus tersebut sempat terguling di jalan sebelum didorong warga kembali di simpang Jalan Pandan, tepatnya di depan Tong Susu atau setelah restoran cepat saji KFC Jalan Sudirman.
Lakalantas ini sempat membuat macet jalan Sudirman dan Jalan Pandan karena banyak warga yang berhenti melihat kejadian.(end/das/yls)
Laporan TIM RIAU POS, Kota