PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Pekanbaru tahun 2015 lalu penerimaan realisasi pajaknya tak mencapai target. Target sebesar Rp595 miliar meleset dan realisasinya hanya sanggup meraih 60 persen saja yaitu sebesar Rp315 miliar lebih.
Demikian ditegaskan Kadispenda Kota Pekanbaru Yuliasman kepada Riau Pos.co di kantor Dispenda Pekanbaru Jalan Teratai Pekanbaru, selasa petang (12/1/2016).
Menurut Yuliasman banyak faktor yang menyebabkan tak tercapainya target pajak tersebut. Antara lain pengaruh kabut asap beberapa waktu lalu menyebabkan penurunan penerimaan ditambah dengan perlambatan ekonomi.
Pelayanan di Kantor Dispenda Pekanbaru, Selasa (12/1/2016).(azf)
Target itu sulit dicapai terutama dari perhotelan yang sedikit turun pengunjungnya, masalah parkir juga turun di bandara SSK II Pekanbaru akibat dampak kabut asap. Akhir tahun lalu juga sejumlah hotel di Pekanbaru sepi karena pengunjung banyak ke Sumbar.
Realisasi pajak sebesar itu diperoleh dari 11 jenis pajak. Penyumbang terbesar dari sektor pajak biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan sebesar Rp109 miliar lebih, disusul pajak penerangan jalan Rp75 miliar lebih, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp56 miliar lebih, pajak restoran Rp30 miliar lebih dan lain-lain.
Di tahun 2016 target penerimaan pajak ditingkatkan dan sudah dibicarakan di tingkat provinsi. Hanya besarannya belum ditetapkan. Untuk itu tahun 2016 ini Dispenda Pekanbaru telah melakukan pengadaan lima unit mobil pelayanan pajak keliling.
Mobil keliling yang jumlahnya lima unit disediakan Dispenda
Pekanbaru untuk melayani masyarakat di permukiman.(azf)
Mobil keliling ini akan datang ke permukiman penduduk untuk melayani pajak. Misalnya penduduk ada yang kerja di Perawang atau Pangkalankerinci tapi tinggalnya di Pekanbaru. Maka Dispenda Pekanbaru akan melayani mereka dengan sebaik-baiknya, artinya jemput bola.
Laporan : Aznil Fajri
Editor : Aznil Fajri