PEKANBARU

TPS Ditempati, Keamanan Jadi Masalah

Pekanbaru | Selasa, 12 Januari 2016 - 15:12 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Selang sepekan, Tempat Penampungan Sementara (TPS) di pelataran depan Plaza Sukaramai sudah mulai rampung. Bangunan berbahan kayu dan tripleks, hari itu, Senin (11/1) bahkan sudah tampak diisi oleh beberapa pedagang. Sebagian lainnya masih kosong. Namun, didinding triplek yang belum dihuni tersebut sudah tertulis nama toko atau nama pedagang yang akan mengisi kios TPS tersebut.

Padahal, pedagang mengaku sebenarnya belum ada pengundian tempat secara resmi yang dilakukan oleh pengelola. Melihat TPS sudah berdiri, pedagang geregetan dan tak sabar ingin segera mengisi. Posisi TPS yang berada dibagian depan juga membuat TPS tersebut jadi rebutan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

”Sebenarnya memang belum ada undian resmi atau belum ditentukan posisinya dimana. Ini hanya inisiatif pedagang untuk segera mengisi TPS dari pada dibiarkan kosong. Kami juga sifatnya sementara saja disini, menjelang undian resmi ditentukan. Tapi kami berharap, nantinya rezeki kami berada di TPS Sudirman ini,” ungkap Ani, salah seorang pedagang pakaian muslimah yang ikut mengisi TPS tersebut sejak Ahad (10/1).

Ia sendiri mengaku nantinya akan menerima hasil undian yang ditentukan. Yang terpenting sebagai pedagang asli Plaza, ia masih bisa mendapatkan tempat berjualan disekitaran Plaza tersebut. Sementara itu, pedagang lain, Tety juga menuturkan hal senada dengan Ani. Ia mengatakan bahwa mereka menghuni TPS karena inisiatif sendiri. Menurutnya, dari pada dibiarkan kosong setelah selesai, lebih baik diisi terlebih dahulu.

Disisi lain ia menyayangkan kondisi TPS yang dinilainya kurang aman. “Kalau untuk berdagang rasanya ini tidak layak. Ukurannya kecil dan dari segi keamanan juga sangat rawan. Memang kios ini bisa ditutup. Tapi karena bahannya tripleks tipis, mudah sekali untuk dibobol maling,” jelas pedagang gorden tersebut.

Namun ia hanya bisa pasrah dan tak membiarkan dagangan dagangannya yang berharga berada di TPS saat malam tiba. Demi keamanan, ia memilih untuk membawa dagangnnya pulang meski sedikit repot.

Sementara itu, pekerja masih tampak sibuk mengerjakan TPS dititik titik lain. Bahkan salah satu titik berada di badan Jalan Hos Cokro Aminoto dan memakan hampir sebagian dari jalan tersebut. Alhasil, jalan tersebut menjadi macet dan sulit dilewati. Untuk pedagang toko emas, pengelola menyediakan TPS khusus yang dibangun dengan bata kokoh demi keamanan.(ali/yaq)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook