BLH Pesimis Kembali Rebut Adipura

Pekanbaru | Kamis, 12 Januari 2012 - 08:49 WIB

Laporan MUSLIM NURDIN, Pekanbaru muslimnurdin@riaupos.com

Melihat kondisi kebersihan Kota Pekanbaru sekarang ini, tentunya akan sangat kecil peluang untuk bisa kembali mempertahankan predikat sebagai Kota Besar Terbersih itu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pasalnya, saat ini hampir seluruh jalan yang ada di Kota Pekanbaru ditemukan adanya tumpukan sampah.

Rasa pesimis itu juga diungkapkan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pekanbaru, Adriman kepada wartawan saat di temui di Kantor Wali Kota, Rabu (11/1).

‘’Dulu penilaian terfokus kepada hijau dan teduh, dimaklumi juga masalah Adipura ini bukan sebatas persoalan sampah saja, tetapi masalah keteduhan dan penghijauan. Jika melihat kondisi sekarang ini, saya rasa kurang mendukung untuk mendapatkan adipura kembali. Saya tak ingin berkomentar banyak, bisa dilihat sendiri kondisinya saat ini,’’ kata Adriman.

Adriman menjelaskan, penilaian Adipura saat ini tidak sama dengan penilaian tahun-tahun sebelumnya, dengan artian ada perubahan dalam penilaian Adipura untuk Tahun 2012.

Sebelumnya lanjut Adriman, Tim Penilai Adipura sudah menentukan titik-titik pantau tetap dan tidak tetap. Namun, sekarang ini tidak ada lagi yang demikian. Semua penilaian dilakukan pemantauan tidak tetap.

‘’Tim itu turun terserah kemana dia pergi tanpa pemberitahuan,’’ ujarnya.

Di samping adanya perubahan paradigma, juga ada penambahan barometer di dalam Adipura. Seperti adanya uji coba Adipura Kencana.

Diungkapkan Adriman, Adipura Kencana ini merupakan Adipura yang diperebutkan oleh daerah-daerah yang sudah masuk nominasi anugerah Adipura biasa. Menurutnya, yang paling dilihat oleh tim penilaian dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) adalah partisipasi masyarakat untuk bergotong royong.

‘’Sekarang ini kita harus mengembangkan lagi budaya gotong royong. Mereka akan melihat apakah gotong royong ini merupakan gotong royong yang disuruh atau spontan. Kalau gotong royong spontan itu lain lagi nilainya. Untuk upaya tersebut, kita sudah sampaikan dengan instansi terkait untuk penilain adipura tahun ini ada penambahan penilain. Untuk Kota Pekanbaru Penilaian Pertama (PI) sudah dilewati dan sejauh ini kita belum tahu apa hasilnya,’’ ungkapnya.(mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook