MENJELANG AKHIR TAHUN

PAD Sektor Pajak Rendah, Ditargetkan Rp 600 M Baru Rp330 M Terealisasi

Pekanbaru | Jumat, 11 Desember 2015 - 16:08 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Menjelang akhir tahun 2015, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pajak di Dinas Pendapatan (Dispenda) kota Pekanbaru  baru mancapai Rp 330 miliar dari target yang telah ditentukan sekitaran Rp 600 miliar.

Masih rendah realisasi sektor pajak dikarenakan ada beberapa sektor yang perolehannya anjlok serta masih jauh dari target seperti pajak Hotel, pajak Restoran serta pajak reklame. Kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di kota Pekanbaru saja namun hampir seluruh wilayah di Indonesia.

"Ada beberapa sektor pajak anjlok, serta masih jauh dari target, kondisi itu terjadi di seluruh wilayah Indonesia tidak hanya di Pekanbaru, bahkan Nasional hanya realisasinya 60 persen," ujar Yuliasman Kepala Dispenda kota Pekanbaru.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dikatakan Yuliasman, anjoknya realisasi pajak hotel dan Restoran dikarenakan lesunya perekonomian serta bencana kabut asap yang melanda kota Pekanbaru, sehingga menurunnya jumlah transaksi.

"Kita kan menarik pajak sesuai dengan transaksi mereka, jika transaksi mereka menurun tentu pajak yang kita tarik juga kecil," sampainya.

Disampaikannya, namun ada beberapa sektor pajak yang realisasinya cukup tinggi bahkan melebihi target seperti pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Peneranagan Jalan (PPJ).

"Saat perolehan pajak yang sudah maksimal seperti pajak BPHTB yang pencapaianya sudah over dari target Rp 100 Miliar realisasinya Rp 101 Miliar sedangkan untuk PPJ realisasinya sudah mencapai 94 persen dari target sekitaran Rp 70 miliar, kita yakin akan capai target," sampainya.

Ketika disinggung pada akhir tahun realisasi pajak mencapai target, Yuliasman mengaku pesimis untuk dapat tercapai, kendati pihaknya sudah bekerja secara maksimal.

"Sepertinya kita sulit untuk mencapai target hingga akhir tahun, kita sudah maksimal bekerja agar tercapai target dengan membuka pelayanan di UPDT kecamatan, membuka pelayanan Sabtu Minggu di pemukiman padat penduduk," tutupnya.

Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook