PENGURUS PERIODE 2015-2018 RESMI DILANTIK

POGI Targetkan Pemerataan Dokter Kandungan di Kabupaten/Kota

Pekanbaru | Jumat, 11 Desember 2015 - 10:03 WIB

POGI Targetkan Pemerataan Dokter Kandungan di Kabupaten/Kota
TERIMA SERTIFIKAT: Ketua POGI Pekanbaru terpilih periode 2015-2018 Dr dr Donel SPOg (kiri) menerima sertifikat pengurus dari mantan Ketua POGI dr Khairul Nasir SpOG (kanan) di Grand Ballroom Hotel Pangeran, Kamis (10/12/2015).

KOTA (RIAUPOS.CO) - Setelah terpilih di bulan Septemner lalu, akhirnya Kamis (10/12) pengurus baru Persatuan Obstetri dan Gynecology Indonesia (POGI) Cabang Pekanbaru resmi dilantik. Disaksikan oleh ratusan dokter kandungan, dokter umum dan bidan se-Riau, pengurus POGI 2015-2018 resmi dilantik oleh perwakilan Ketua Umum PB POGI Pusat. Ketua yang terpilih Dr dr Donel SPOg K tampak begitu sumringah menerima jabatan baru yang ia tampuk.

Ketua POGI sebelumnya dr Khairul Nasir berharap, pengurus baru bisa membawa POGI ke arah yang lebih baik lagi. ”Ambil yang baik, tinggalkan yang buruk,” pesannya kepada pengurus baru POGI Kota Pekanbaru. Terkait hal tersebut, Dr dr Donel SPOg  selaku Ketua POGI baru yang terpilih dengan voting  menuturkan bahwa  ia ingin membawa POGI kearah yang lebih baik agar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

”Saat ini kami memiliki 94 dokter kandungan di Provinsi Riau. Semua tersebar di 12 kabupaten/kota. Namun saat ini penempatan belum merata. Di Pekanbaru penempatannya sebanyak 50 dokter. Sebenarnya jumlah 94 memadai untuk menkover seluruh kabupaten/kota. Tapi perlu manajemen yang baik untuk menempatkan mereka ke kabupaten kota,” pungkasnya.

Pemerataan tersebut bertujuan mengurangi angka kematian ibu saat melahirkan. Dikatakannya saat ini angka kematian ibu mencapai 359/100 ribu kasus. Hal tersebut meningkat dibanding lima tahun lalu di angka 210/100 ribu. Berangkat dari ironi tersebut, Donel ingin ke depannya POGI mengambil peran dalam pemerataan penempatan dokter kandungan. ”Tidak ada kabupaten kota yang tidak memiliki dokter kandungan,” pungkasnya.

Namun saat ini masalahnya bukan hanya berkutat di jumlah dokter dan oemerataan. Dokter kandungan didaerah juga menurut Donel ada yang tidak berada di lokasi saat keadaan darurat dengan berbagai alasan. Dari Dinas Kesehatan sendiri ada sanksi khusus untuk dokter yang mangkir tersebut. Namun dari POGI, akan memberikan semacam surat imbauan, nasehat dan motivasi agar dokter tersebut tak mengualngi hal tersebUT.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook