KOTA (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota Pekanbaru kemarin (10/12) menggelar workshop evaluasi pencapaian Millennium Development Goals (MDGs). Dari evaluasi yang dilakukan, ada beberapa kegiatan yang sudah tercapai dan ada pula yang masih belum sepenuhnya berhasil.
Workshop kemarin dibuka oleh Asisten IV Bidang Kesejahteraan Rakyat Ir H Sentot D Prayitno MM Sentot D Prayitno. Dalam sambutannya ia menyebut 2015 adalah akhir dari program MDGs yang ditetapkan oleh 186 negara di dunia yang jadi anggotanya. Usai MDGs akan disongsong SDGs (Sustanable Development Goals).
”Maka dari itu perlu adanya evaluasi berapa pencapaian. Dari delapan goals, ada yang sudah tercapai, ada yang belum sama sekali dan ada yang baru setengah. Dengan adanya workshop ini maka bisa dilakukan koordinasi antara satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar diketahui bagaimana cara mencapainya,’’ papar Sentot.
Lebih lanjut dikatakan Sentot, SKPD adalah ujung tombak yang merealisasikan semua indikator MDGs. ’’SKPD yang menetap rencana asli daerah (RAD), yang merujuk kepada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD),’’ ungkapnya.
Delapan komitmen global, nasional dan daerah yang akan dicapai itu antaranya adalah kurangi kemiskinan dan kelaparan, tingkatkan pendidikan, pemberdayaan perempuan, kesehatan dan kelestarian lingkungan. ’’Pada periode MDGs, ada delapan goals, 15 target dengan 63 indikator yang ditetapkan. Tahun depan dengan diberlakukannya SDGs naik menjadi 17 goals, 169 target dan 252 indikator,’’ terangnya sambil mengatakan goals ini sudah selaras dengan pembangunan Pekanbaru.(adv/a)