DPRD Soroti PKL dan Pasar Cik Puan

Pekanbaru | Selasa, 11 Desember 2012 - 09:58 WIB

PEKANBARU (RP) - Sidang paripurna dengan agenda mendengarkan pandangan umum fraksi DPRD Pekanbaru terhadap RAPBD 2013 Kota Pekanbaru tahun 2013 berlangsung, Senin (10/12).

Dari delapan fraksi yang ada, hampir semuanya menyoroti persolaan pedagang kaki lima (PKL) dan pembangunan Pasar Cik Puan yang masih terbengkalai.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hadir dalam rapat paripurna, pimpinan DPRD yaitu Ketua Desmianto serta wakil ketua, Dian Sukheri dan Sondia Warman. Dari 45 anggota DPRD, hampir separuhnya tidak hadir.

Sementara dari Pemko Pekanbaru diwakili oleh Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Plt Sekko Yuzamri Yakub, dan sebagian kecil kepala satuan kerja Pemko.

Dalam padangan umum Fraksi Demokrat yang dibacakan Bilhaya Athar disebutkan, hal yang perlu menjadi perhatian Pemko kedepannya adalah PKL yang hingga kini masih menjadi persoalan panjang.

‘’Persoalan PKL sudah lama menjadi masalah besar, dan ini perlu segera dicarikan solusi,’’ ujarnya.

Begitu juga dengan pandangan umum Fraksi PAN yang dibacakan, Ade Hartati. Dikatakan, pihak yang tak berkompeten dalam persoalan PKL untuk tidak turut berkomentar karena hanya memperkeruh suasana.

Dan juga meminta Pemko menyelesaikan pembangunan Pasar Cik Puan supaya pedagang bisa menempati tempat berjualan yang lebih layak.

‘’PKL ini masalah bersama, begitu juga dengan pembangunan Pasar Cik Puan perlu dilanjutkan untuk dapat menampung PKL,’’ katanya.

Pandangan umum Fraksi Golkar yang disampaikan Said Zohrin fokus menyoroti masalah pendidikan kota Pekanbaru yang perlu di tingkatkan lagi.

“Jangan hanya mengedepankan pendidikan umum saja, tapi keberadaan MDA juga perlu ditingkatkan. Sehingga terlahir generasi bangsa yang beriman dan paham Alquran, dan berakhlak,” harapnya.

Fraksi PKS dalam padangan umum yang dibacakan Muhammad Fadri AR menuntut adanya peningkatan disiplin terhadap aparatur di setiap SKPD.

‘’Jangan hanya ada kegiatan pengadaan pakaian seragam saja. Apa tidak ada kegiatan yang betul-betul untuk meningkatkan disiplin aparatur dalam pelayanan publik yang ramah, cepat, tepat dan mengayomi dengan menjamin tanpa ada pungli dan tip,’’ tanyanya.

Usai mendengarkan padangan umum fraksi, Ketua DPRD Pekanbaru Desmianto mengharapkan Pemko segera menindaklanjuti semua permasalahan yang sudah disampaikan termasuk persoalan PKL dan Pasar Cik Puan.

‘’Pandangan fraksi sudah disampaikan, dan kita tunggu jawabannya sesegera mungkin dari Pemko sehingga APBD 2013 ini awal tahun nanti dapat disahkan,” harap Desmianto kepada wartawan usai rapat Paripurna.

Menjawab itu, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi menegaskan, Pemko segera akan menyiapkan jawabannya dan diminta kepada Bappeda Kota Pekanbaru untuk mengkoordinasikan kepada semua SKPD untuk menyiapkan jawaban itu.

‘’Ya, kita minta kepada Bappeda untuk berkoordinasi dengan semua SKPD dan menyiapkan semua jawaban dan penjelasan dan  akan disampaikan ke pada delapan fraksi DPRD kota. karena memang kami (Pemko, red) perlu masukan dan saran dari anggota dewan yang terhormat’’ katanya.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook