”Saya Tidak Tidur”

Pekanbaru | Selasa, 11 Desember 2012 - 09:53 WIB

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru redaksi@riaupos.co  

Hal memalukan terjadi saat rapat paripurna DPRD Pekanbaru, Senin (10/12) di Gedung DPRD Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Selain sepi pejabat dari kalangan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), beberapa kepala dinas yang hadir terlihat tertidur saat juru bicara fraksi membacakan pandangan umum mereka terhadap RAPBD 2013 Pemko Pekanbaru.

Tertangkap oleh kamera fotografer Riau Pos, Kepala Dinas Pasar Pekanbaru Zulkifli danKepala Badan Kesbang Linmas Kota Pekanbaru Mayulis Yahya tampak tertidur pulas saat paripurna berlangsung.

Kontan hal tersebut menjadi perhatian anggota DPRD yang hadir.Apalagi banyak fraksi yang menyampaikan pandangan umumnya soal masalah pedagang kaki lima (PKL) dan pembangunan Pasar Cik Puan yang terbengkalai.

Kepala Badan Kesbang Linmas Kota Pekanbaru Mayulis Yahya dikonfirmasi Riau Pos membantah sedang tidur pada rapat dengar pendapat di DPRD Kota Pekanbaru pada Senin (10/12). Menurutnya dirinya tetap mengikuti rapat yang sedang berlangsung.

‘’Saya tidak tidur, saya mengikuti rapat itu sampai selesai, tidak benar saya tidur waktu rapat tersebut,’’ katanya.

Sementara Kadis Pasar Kota Pekanbaru Zulkifli saat dihubungi Riau Pos berkali-kali tidak mengangkat handphone-nya. Termasuk SMS yang dikirimkan hendak mengkonfirmasikan bahwa kenapa ia tidur saat rapat berlangsung, juga tidak dibalas.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Kamaruzaman sangat menyayangkan kondisi itu. Dia mengatakan secara etika sangat tidak baik.

‘’Seharusnya ini tidak boleh terjadi, kalau Presiden SBY langsung menegur siapa yang tidur saat rapat ini. Karena dalam rapat ini yang dibicarakan sangat penting, apalagi pandangan fraksi yang seharusnya seluruh Satker harus mengetahuinya karena hal ini berasal dari rakyat,” katanya.

Kamaruzaman juga menyoroti sepinya pejabat Pemko yang menghadiri paripurna. Dan ini menurutnya sudah sering terjadi.

Padahal, kalau Wali Kota Pekanbaru turut hadir di rapat sebelumnya, seluruh kepala Satker ikut hadir. ‘’Rapat ini bukan main-main dan ini resmi.

Ada yang tidur ada juga yang tidak jelas apa yang mereka lakukan. Parahnya, undangan yang disebar tidak semua yang hadir, bahkan perwakilan juga tidak ada. Itu kontras ketika Walikota Pekanbaru turut hadir mereka berbondong-bondong datang, tapi ketika tidak ada semuanya mangkir. Ini tidak sekali tapi sudah berlanjut terus, Walikota harus tegas,’’ ujar Kamaruzaman lagi.

Mendengar informasi tersebut dari wartawan, Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT terlihat terkejut. Menurutnya hal tersebut tidak harus terjadi apalagi saat memenuhi undangan dari DPRD guna membahas terkait program dan anggaran tahun 2013 akan datang.

Sementara itu, minimnya kepala Satker yang hadir ketika dirinya tidak hadir, hanya ditanggapi Wako dengan senyuman. Menurutnya, hadir atau tidaknya kepala Satker saat dia hadir tidak berpengaruh pada kedekatan maupun lainnya.

Untuk hal tersebut dia mengaku akan melakukan evaluasi berkala dan jika perlu meminta absensi pejabat Satker yang memenuhi undangan DPRD guna membahas tentang kota Pekanbaru.

‘’Saya akan evaluasi mereka, jika memang mangkir dengan alasan saya tidak ada, itu tidak dibenarkan. Sebagai kepala Satker mereka kerja sesuai tupoksi bukan karena siapa Walikotanya. Kedepan ini juga akan menjadi catatan untuk saya dan memang sudah diagendakan per semeter atau triwulan mereka dievaluasi. Andai tidak mampu dan pertimbangan Baperjakat juga jelas bukan tidak mungkin kita istirahatkan,’’ tegasnya. (gus/eko/ilo/yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook