PEKANBARU (RP) — Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Senin (10/12) siang sekitar pukul 11.30 WIB didemo belasan orang yang tergabung dalam Aliansi Pendukung HAM dan mengatasnamakan diri Aliansi Rakyat.
Massa menuntut Pemko Pekanbaru segera merealisasikan pendidikan gratis 12 tahun.
‘’Kita minta pemerintah Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan merealisasikan pendidikan gratis. Kita melihat kenyataannya pendidikan di Pekanbaru hanya untuk mereka yang kaya sedangkan yang miskin tidak bisa sekolah karena pendidikan mahal. Contohnya masih ada anak lulus di sekolah swasta untuk mengambil ijazahnya saja harus bayar mahal, ini sama saja melanggar HAM,’’ kata Adi Kuswanto yang bertindak sebagai koordinator aksi demo.
Menanggapi tuntutan massa dalam aksi demo tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Prof Dr Zulfadil kepada wartawan mengatakan Pemko Pekanbaru tidak sanggup untuk merealisasikan pendidikan gratis 12 tahun dengan alasan minimnya dana.
‘’Sedangkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) atau subsidi itu diperuntukan bagi sekolah negeri,
sedangkan sekolah swasta tak dapat BOS. Dan dana BOS itu pun berasal dari APBN bukannya APBD. Untuk wacana pendidikan gratis 12 tahun ini saya tidak bisa menjanjikan akan terealisasi di Pekanbaru karena pemerintah tak sanggup karena tak ada anggaran itu tadi,’’ terang Zulfadil.
Suasana di Kantor Disdik Pekanbaru Jalan Pattimura ujung cukup berbeda dengan hari biasanya karena kehadiran Akademi Rakyat. Bendera hitam dan spanduk yang dibawah para pendemo menambah suasana bertambah ramai.
Di sisi lain, terlihat ramai personil dari aparat kepolisian yang berjaga-jaga mengamankan lokasi pengunjuk rasa tersebut. Bersama belasan kawan-kawan Adi dan lainya, orasi meminta keadilan terkait pendidikan yang masih tinggi bagi mereka yang tak mampu terus disuarakan.
Sekitar dua jam orasi ini membahana akhirnya Kepala Disik Kota Pekanbaru Prof Zulfadil menemui para pengunjuk rasa.
Setelah itu meski tak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari Kadisdik Pekanbaru, namun akhirnya para pengunjuk rasa bersedia membubarkan diri secara tertib dari lingkungan disdik Kota Pekanbaru karena aksi tersebut sebagai salah satu cara untuk menyampaikannya.(ilo)