KOTA (RP) - Perbaikan aspal jalan (oprit) jembatan Srikandi yang berada di Jalan Srikandi, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan telah rampung. Pengendara yang kebetulan melintasi jembatan tersebut cukup kaget karena kondisi jauh lebih baik dibandingkan empat bulan sebelumnya.
Rencananya menurut Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pekanbaru perbaikan oprit jembatan tersebut bakal dilaksanakan pada APBD Perubahan. Dengan menyerap anggaran lebih Rp600 juta, yang semua diprediksi tidak mencukup akhirnya perbaikan terealisasi.
‘’Alhamdulillah jembatan Srikandi sudah diperbaiki. Pengendaraan pun terlihat sudah tidak ada yang mengeluh tentang kerusakan jembatan. Sayangnya, jembatan belum dibuka penuh karena masih ada pembatas kayu sehingga sempit,” ungkap pengendara yang mengaku bernama Jaja (19), kepada Riau Pos, Kamis (10/10). Menurutnya, perbaikan jembatan yang memang sudah ditunggu bertahun-tahun lalu tersebut bermanfaat untuk semua masyarakat yang melintasinya.
‘’Memang warga setempat yang berjuang agar jembatan dapat diperbaiki pemerintah secepatnya. Dan sekarang sudah terealisasi tentu semua masyarakat yang melintasi jadi cukup mudah, tidak untuk warga saja,” tuturnya.
Pantauan Riau Pos sampai Kamis (10/10) sekitar pukul 09.00 WIB sudah terlihat padat kendaraan yang melintasi jembatan Srikandi tersebut. Sejak tumbuhnya perumahan di wilayah tersebut Jalan Srikandi dijadikan jalan alternatif lainnya untuk masyarakat. Untuk keluar menuju ke kota, pengendara memang harus melewati jembatan Srikandi.
Secara fisik, bangunan jembatan tersebut dilihat dari permukaannya tidak ada perubahan bentuk atas perbaikan jembatan. Hanya terlihat bekas pengecoran semenisasi dari sisi berlawanan. Dengan begitu tanjakan jembatan terlihat lebih landai dan jarak jembatan dengan oprit sudah tertutup rapi dengan semenisasi.
Saat dilihat dari sisi sampai jembatan, terlihat juga bekas pengecoran semen. Pengecoran tersebut untuk memperkuat pondasi sehingga ketika dilakukan perbaikan dibagian pengecoran atas jalan. Akan semakin kuat karena pondasinya sudah kuat.
Warga berharap pembatas papan pada jembatan tersebut dapat dibuka penuh. Sehingga kendaraan yang melintas menjadi lebih leluasa tidak harus mengantre. “Kita minta palang papan itu bisa dapat dibuka, sehingga kendaraan bisa luas melintasinya,” tutur pengendara lainnya.(ilo)