Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru
Hingga sekarang, DPRD Pekanbaru belum juga mengesahkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekanbaru lima tahun ke depan.
Pasalnya, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Pekanbaru menemukan draft naskah akademis RPJMD banyak didapati copy paste.
Seperti disampaikan Anggota Pansus RPJMD DPRD Pekanbaru M Navis kepada wartawan Rabu (10/10) usai rapat, bahwa dalam draf yang disampaikan masih banyak terjadi kekurangan, dan parahnya naskah tersebut hanya copy paste dari halaman sebelumnya.
‘’Isi draft RPJMD banyak copy paste, selain itu ada beberapa keganjilan. Visi misi yang dimasukkan dalam RPJMD tersebut banyak yang tidak sesuai dengan Visi dan Misi Pemko Pekanbaru menjadi Kota Metropolitan yang Madani. Di samping itu tulisannya masih banyak yang salah seperti pembahasan RPJMD 2012-2012 jika ini tetap dilanjutkan maka RPJMD itu nantinya hanya berlaku untuk tahun ini saja,’’ protes Navis.
Tidak hanya itu, disampaikan Navis lagi, program pemerintah untuk jangka waktu lima tahun ke depan dari tahun ke tahun tetap seperti itu juga misalnya pada 2012 sudah dilakukan namun ditahun berikutnya program yang dimasukkan tetap program tahun 2012.
‘’Artinya tidak ada perubahan terhadap program sampai pada tahun 2017,’’ ungkap Navis.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Pansus RPJMD, Ir Nofrizal MM, dia menyebutkan Pemko harus memperbaiki draft yang disampaikan.
‘’Tentu kita akan pelajari lagi, dan telaah lagi bersama dengan tenaga ahli bagaimana sebaiknya,’’ kata Nofrizal.
Disebutkannya juga, dari apa yang sudah disampaikan itu, Pansus juga mengusulkan adanya penambahan, seperti perencanaan penambahan areal pemakaman, pasar tradisional, terminal dalam kota, lahan pertanian holtikultura, dan juga tempat pembuangan akhir sampah yang saat ini dinilai perlu menjadi perhatian.
‘’Jadi semua perlu pembahasan yang mendalam, dan Pansus RPJMD, sepakat untuk mengundang Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT untuk mendengarkan perubahan draft yang sudah diperbaiki nanti, tentu sesuai dengan apa yang diharapkan menjadikan Kota Pekanbaru kota Metropolitan yang madani, jadi semua harus sejalan,’’ bebernya.
Dikatakannya pula, Visi Misi Kota Pekanbaru tersebut sangat luas namun tidak ada satupun dari visi dan misi tersebut yang mengarah kepada Kota Metropolitan yang Madani.
‘’Jadi ini harus diperjelas, agar lebih fokus,’’ singkatnya.
Ditambahkan Nofrizal, jika semua selesai di perbaiki maka secepatnya akan disahkan.
Sementara itu, Kepala Bappeda Pekanbaru Syofyan saat dikonfirmasi, dua nomor handphone miliknya yang diketahui Riau Pos tidak aktif saat dihubungi.(yls)
