Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru jokosusilo@riaupos.co
Angka pengangguran di Indonesia kian bertambah setiap tahunnya. Di Pekanbaru sendiri, angka pengangguran mencapai 36 ribu. Jumlah tersebut didominasi para lulusan SMA.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pekanbaru H Pria Budi kepada Riau Pos Rabu (10/10).
‘’Jumlah pengangguran di Kota Pekanbaru saat ini kian memprihatinkan yakni menembus 36 ribu dan didominasi oleh lulusan SMA,’’ ungkap Pria Budi.
Untuk itu, Disnaker Kota Pekanbaru banyak mengadakan pelatihan SDM, dengan harapan pengangguran berkurang sehingga dapat mengembangkan dirinya sendiri dan juga dapat menyerap pengangguran lain.
‘’Pelatihan SDM terus dilakukan Disnaker sehingga pengangguran yang menjadi peserta mendapatkan keahlian. Sehingga dapat mengembangkan dirinya untuk mandiri dan tidak terus berharap terhadap lowongan kerja formal. Pelatihan yang sudah dilakukan Disnaker sepanjang 2012 ini salah satunya teknisi pendingin seperti AC dan teknisi HP dan pembuatan tahu,’’ katanya.
Berdasarkan data terbaru Disnaker Pekanbaru lowongan kerja telah tersedia sebanyak mencapai 4.500 seperti di bursa kerja online. Tetapi yang baru terisi sebanyak 1.500 lowongan kerja.
‘’Sebenarnya lowongan kerja yang tersedia di bursa kerja online cukup banyak, tetapi belum banyak menyerap pengangguran. Rata-rata pengangguran ini tidak sesuai yang diharapkan perusahaan,’’ kata dia.
Dia mencontohkan seperti Job Expo sendiri yang menyediakan lowongan kerja sampai 10 ribu lowongan, namun hanya 20 persen yang terisi. Sedangkan sisanya tidak sesuai dengan diharapkan perusahaan.
‘’Job Expo kemarin itu ada 10 ribu lowongan tetapi tersisi hanya 20 persen saja, perusahaan perusahaan luar seperti Korea, Jepang sendiri sama sekali tak terisi salah satu penyebabnya karena bahasa,’’ katanya.(nto)
