TERLAMBAT MELAPOR

Biadab, Ketua RT Anggota Polisi di Pekanbaru Tendang dan Injak Dua Gadis

Pekanbaru | Rabu, 11 September 2013 - 15:45 WIB

Biadab, Ketua RT Anggota Polisi di Pekanbaru Tendang dan Injak Dua Gadis
Ririn

Riau Pos Online-Sungguh tega, Ketua RT yang seharusnya mengayomi warga malahan menunjukkan arogansinya dengan tega menendang dua gadis remaja bernama Ririn dan Eka.

Dua gadis ini menjadi korban keganasan Ketua RT-nya yang juga anggota polisi. Selain ditampar, korban juga ditendang perutnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Hanya karena kami terlambat melapor sebagai warga, Pak RT marah-marah sama kami. Padahal kami sudah minta maaf atas keterlambatan melapor. Tapi Pak RT yang juga anggota polisi itu menampar aku dan adikku. Tak cuma itu, kakinya juga menendang perut kami," kata Ririn (22) yang menjadi korban, kepada pers termasuk Riau Pos Online, Rabu (11/9).

Ririn mengaku bahwa Selasa kemarin (10/9) dia bersama adiknya Eka melapor ke Ketua RT di Jalan Tamtama, Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru. Mereka mengaku terlambat melapor sebagai warga di RT 05, RW 12, di Kecamatan Payung Sekaki.

"Kami mengakui kesalahan sudah enam bulan tinggal di Payung Sekaki belum lapor ke Ketua RT. Bersama adik kami memohon maaf kepada Pak RT, tapi dia tidak terima," kata Ririn.

Ririn menjelaskan, sore itu dia datang berempat bersama kakak sepupunya tempat dia tinggal. Mereka hanya berdiri di teras depan rumah Ketua RT yang juga anggota Polsek Payung Sekaki Pekanbaru, Riau. Tanpa ada penjelasan, sejak awal Pak RT itu marah-marah.

"Awalnya adik saya Eka ditendang perutnya. Saya protes atas sikapnya yang kasar. Tapi saya gantian ditendang. Saya tersungkur. Pak RT masih datang dan menginjak perut saya. Belum puas juga, dada saya juga dipijak," kata Ririn yang bekerja sebagai penjaga toko kaca di Jalan Tantama Pekanbaru tersebut.

Karena itulah, Ririn bersama adiknya Eka warga asal Kabupaten Siak ini, melaporkan kekejaman Ketua RT tersebut ke Polresta Pekanbaru. "Kami tidak terima atas sikap kasar itu. Kami berharap, kasus ini bisa diselidiki pihak Polresta Pekanbaru," kata Ririn.(azf)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook