PEKANBARU (RP) — Proses persiapan keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Riau terus dilakukan.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah lokasi pemondokan atau maktab yang berada di batas maksimal 2,5 KM dari Makkah dan Madinah.
Kondisi ini menjadi perhatian, karena lokasi pemondokan berperan besar dalam mendukung aktivitas ibadah JCH Riau.
Untuk lokasi pemondokan tersebut, Kemenag Riau sudah menentukan dan membagi pemondokan secara proporsional.
‘’Insya Allah untuk lokasi pemondokan Riau berada tidak jauh dari Mekkah dan Madinah. Aksesnya tergolong ramai dan memiliki akses yang mudah ke tempat-tempat ibadah,’’ ujar Kepala Kanwil Kementerian Agama Riau H Tarmizi Tohor melalui Kepala Bidang Haji H Aziz kepada Riau Pos, Selasa (10/9).
Menurutnya, penentuan lokasi pemondokan sudah dilakukan dengan pertimbangan yang matang dalam memberikan kemudahan JCH Riau.
Mengenai pembagian lokasi pemondokan, dia mengatakan maktab terbagi lima tempat. Yakni Jarwal, Mahbasjim, Mispala, Bahutmah dan Jumaizah. Lokasi itu secara umum saling berdekatan, sehingga dapat dengan mudah melakukan pengawasan.
Secara spesifik, Aziz mengatakan untuk JCH kloter empat pemondokan di Jumaizah, kloter lima dan enam di Jarwal, kloter tujuh di Mahbasjim dan kloter delapan di Mispala.
Sedangkan untuk kloter sembilan di Jarwal, kloter 10 di Bahutmah, kloter 11 di Mahbasjim, kloter 12 di Jarwal, kloter 13 di Jumaizah dan kloter 14 di Mahbasjim.
‘’Untuk pembagian lokasi pemondokan itu sudah fix. Tinggal teknis di lapangan saja. Mudah-mudahan dapat mendukung dan memberikan kemudahan bagi JCH Riau,’’ ungkap Azis.
Sementara saat disinggung mengenai persiapan keberangkatan, dia mengatakan secara umum sudah berjalan 98 persen.
Sementara untuk persiapan teknis seperti domestik merupakan tanggung jawab Kanwil Kemenag kabupaten/kota bersama pemerintah daerah. ‘’Secara umum sudah final, tinggal keberangkatan saja,’’ imbuh Azis.(rio)