PEKANBARU (RP) - Salah satu jembatan yang memotong Sungai Sail di Jalan Kuantan Raya dalam kondisi memprihatinkan.
Kondisi jembatan penghubung ke perumahan padat penduduk ini berbahaya, seluruh bagian jembatan sudah lapuk dan hampir roboh.
Bahkan, beberapa warga sekitar sengaja memasang kayu penghalang agar kendaraan roda empat tidak melewati jembatan ini.
‘’Dilewati satu kendaraan roda dua saja sudah berbahaya, apalagi kendaraan roda empat. Kondisi jembatan ini sudah mau roboh, tinggal menunggu waktu saja, ’’ ujar Acheng, salah seorang warga yang memantau jembatan ini.
Acheng menyebutkan, seingatnya kondisi rusak parah pada jembatan ini sudah hampir sekitar delapan bulan lalu.
Sejak enam bulan terakhir warga memasang kayu blokir agar mobil tidak melewati jembatan yang menghubungkan Jondul Lama di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Bukitraya dan Jondul Baru Kecamatan Sail.
Beberapa pengendara mengungkap kekesalannya saat ditemui wartawan.
Warga menganggap kepedulian pemerintah seakan tidak ada, sebut saja Abeng yang saat ini tidak lagi bisa mengendarai mobilnya melewati jalan itu.
‘’Sekarang saya mesti putar jauh, padahal kalau jembatan bagus, saya bisa hemat waktu. Kalau ini roboh kami lebih kesulitan lagi. Kami mintalah pemerintah lihat kondisi jembatan ini,’’ ungkap pria paruh baya ini kepada Riau Pos, Senin (10/9) siang.
Wartawan sendiri merasakan ngeri ketika mencoba melewatinya dengan berjalan kaki. Kondisi kayu-kayu tua berusia belasan tahun itu benar-benar sudah reok.
Sesekali jembatan itu berbunyi ketika kendaraan bermotor melewatinya. Untuk menyeberang, warga juga harus antre karena takut roboh.
Terkait dengan kerusakan jembatan di Jondul Lama tersebut, Sekretaris Dinas PU Pekanbaru, Ir Dadang Eko Purwanto MT menyatakan pihaknya tidak bisa melakukan apa-apa.
Pasalnya pembangunan jembatan tersebut sudah diajukan pada Musrenbangda Provinsi Riau. Dengan begitu untuk pembangunan jembatan tersebut menjadi wewenang Dinas PU Riau karena jembatan ini membelah Sungai Sail yang menjadi wilayah provinsi.
Hanya saja dia menyatakan akan melakukan inventarisasi kondisi jembatan tersebut.
‘’Itu bukan wewenang kita lagi, karena sudah diajukan di Musrenbangda Provinsi Riau. Soal pembangunan atau perbaikan menjadi wewenang Dinas PU Riau. Tapi besok (hari ini, red) akan turun ke lokasi untuk inventarisasi kondisi terkini. Jika sudah parah tentu kita berharap segera pembangunan jembatan tersebut dilaksanakan,’’terangnya.(h/eko)
