PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Pekanbaru dalam dua pekan terakhir. Kini ada 189 kasus aktif dan beberapa wilayah kembali masuk ke zona berisiko Covid-19.
Jumlah 189 kasus aktif itu adalah berdasarkan data hingga Selasa (9/8). Hal ini kembali membuat dua kelurahan di Kota Pekanbaru masuk ke dalam zona oranye atau dengan risiko penularan sedang. Dua kelurahan ini adalah Kelurahan Delima dan Kelurahan Lembah Damai. Terdapat 7 dan 8 kasus aktif di masing-masing kelurahan tersebut.
Sementara ada 22 kelurahan lainnya yang berada pada zona kuning atau tingkat risiko rendah. Kemudian ada 59 kelurahan lainnya berada di zona hijau atau tidak terdampak Covid-19.
"Untuk zona merah nihil. Kalau berdasarkan per kecamatan, ada 12 kecamatan berada di zona kuning dan 3 kecamatan lainnya di zona hijau," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih, Rabu (10/8).
Tiga kecamatan yang berada di zona hijau ini di antaranya, Rumbai Barat, Rumbai Timur, dan Tuah Madani. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap
disiplin menjalankan protokol kesehatan karena pandemi belum berakhir.
Menurutnya, mereka yang terpapar Covid-19 ini banyak yang belum selesai melakukan vaksinasi. Mereka yang terpapar baru sebatas suntik vaksin dosis satu dan dua. Mereka mayoritas belum melakukan suntik vaksin dosis tiga atau booster.
"Rata-rata yang banyak terkena itu, belum selesai boosternya. Baru hanya sebatas vaksin satu dan dua," ulasnya.
Tak hanya itu, mereka yang terpapar ini juga termasuk orang-orang yang sudah pernah terkena Covid-19 sebelumnya. "Mereka ini ada yang pernah kena (Covid-19, red) dan ada juga yang belum," jelasnya.
Ia memastikan, pasien terpapar Covid-19 saat ini tidak ada lagi yang belum vaksin. Zaini mendorong masyarakat untuk jalani vaksin dosis lengkap. "Ini untuk memperkuat antibodi tubuh untuk melawan virus," singkatnya.(yls)
Laporan M ALI NURMAN, Kota