Laporan Joko Susilo, Pekanbaru jokosusilo@riaupos.co
Wali Kota (Wako) Pekanbaru H Firdaus MT mengaku terus mengikuti perkembangan informasi tentang SMAN 1 dan SMAN 2 Pekanbaru yang diduga melakukan pungutan liar (Pungli).
Hearing antara dua sekolah dengan DPRD Pekanbaru tersebut yang diberitakan media terbit pada Rabu (10/7), pun telah dibaca wali kota.
Firdaus MT berjanji akan bertindak tegas untuk masalah kedua sekolah tersebut. Firdaus MT menilai jika memang terbukti sekolah melakukan Pungli, artinya menurut dia sudah tidak disiplin.
Kepala sekolah (Kasek) yang harus bertanggungjawab jika ada Pungli tersebut. Dia berjanji bakal memecat kepala sekolah yang terbukti lakukan pungli.
‘’Saya pastikan itu, kepala sekolah yang tak disiplin saya pecat. Saya segera panggil Kadisdik untuk memastikan Pungli kedua sekolah itu,’’ tegas Firdaus MT kepada Riau Pos, Rabu (10/7).
Sebelumnya, Wako juga telah mengikuti perkembangan di media tentang sekolah yang diduga laksanakan Pungli dan kecurangan penyelenggaraan PPDB. Wako pun mengaku telah memanggil Kepala Disdik Pekanbaru Prof Zulfadil.
Namun Disdik Pekanbaru saat itu masih mencari kebenaran tentang Pungli tersebut. Sehingga saat pemanggilan pertama kalinya itu, Wako belum mendapatkan hasil sekolah yang melaksanakan Pungli.
‘’Saya akan panggil kembali Kadisdik untuk kejelasan hasilnya,’’ kata dia. Secara tegas Wako minta Kadisdik Pekanbaru Zulfadil agar tegas menyelesaikan dugaan Pungli dan kecurangan tersebut. Sehingga ke depan tidak terjadi kembali.
Meski ada dugaan kuat terjadi Pungli di beberapa sekolah selama PPDB, tetapi Zulfadil belum kunjung memberikan sanksi tegas.
‘’Tentang biaya seragam memang ada kalanya walimurid yang memintanya, karena tidak mau repot, dan tentang dua sekolah tersebut saya sedang mencari kebanaran dan kesalahannya. Jadi tetap kita jalankan keinginan Wako,’’ kata Zulfadil.(rnl)