Petasan Ganggu Kekhusukan Ibadah

Pekanbaru | Kamis, 11 Juli 2013 - 09:23 WIB

PEKANBARU (RP) - Kendati telah dilarang, namun peredaran petasan masih marak. Apalagi pada malam hari, letupan petasan dikeluhkan menganggu kekhusyukan warga saat menja-lankan ibadah Salat Tarawih.

Salah satu keluhan diungkapkan Dini (23), warga Jalan Kutilang, Tampan yang mengaku sangat terganggu akibat letupan petasan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Sangat menganggu sekali, apalagi pada saat kita menjalankan Salat Tarawih. Bukan sekali dua kali letupan tapi berulangkali. Intinya sangat menganggu semua orang,’’ ujarnya kepada Riau Pos, Rabu (10/7).

Menurut mahasiswa yang menimba ilmu di salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru ini, peredaran petasan harusnya ditindak tegas. Salah dengan menindak pedagang yang sengaja menjual petasan.

Selain itu juga menindak warga yang bermain petasan terutama di malam hari. Bila penindakan ini tidak ditegaskan, dikhawatirkan aktivitas pedagang yang menjual petasan dan warga bermain petasan bertambah marak.

‘’Harusnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan polisi bisa menindak pelaku yang bermain petasan termasuk pedagangnya. Warga sudah sangat gerah akibat letusan petasan. Kalau sudah memasuki bulan puasa, peredaran petasan sangat marak,’’ kesalnya.

Hal senada juga dilontarkan Chandra (33) warga Sail Pekanbaru. Pria yang bekerja disalah satu perusahaan swasta di Pekanbaru ini menyayangkan belum adanya tindakan tegas dari aparat terkait untuk menindak peredaran petasan.

Apalagi sudah sering terjadi hampir setiap tahunnya pada bulan suci Ramadan.

‘’Bagaimana umat bisa tenang beribadah, kalau letusan petasan yang memekakkan teliga terjadi berulangkali. Sangat disesalkan apalagi petasan meletus saat buka puasa dan salat,’’ sebutnya.(mar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook