Waspada Gepeng Penggores Mobil di Lampu Merah

Pekanbaru | Senin, 11 Juni 2018 - 14:20 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kehadiran gelandangan dan pengemis (gepeng) yang menjamur memenuhi trotoar di persimpangan jalan kini menjadi masalah sosial tersendiri. Keberadaan mereka tentu saja dikeluhkan warga. Mereka datang mengganggu dengan meminta-minta. Tak ayal para pengemis terkesan meminta dengan cara memaksa. Bahkan mereka tak segan-segan menggores mobil jika dia tidak diberi uang recehan.

Ulah pengamen, anak jalanan ini biasanya mangkal di lampu merah (traffic light) yang memang rawan tindakan kejahatan. Lampu merah yang rawan aksi gores mobil itu antara lain di Simpang Pasar Pagi Arengka dan Simpang Mal SKA.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal ini diakui oleh Sendy, warga Jalan Marsan Panam. Ia mengaku telah dua kali kena aksi penggoresa  mobil ini. Aksi penggoresan ini disebabkan oleh dirinya tidak membeli sesuatu yang dijajakannya.

“Saya baru sadar ketika sampai di rumah. Mobil saya tergores cukup dalam. Kelihatannya seperti digores menggunakan tutup botol,” ujar Sendi.

Peristiwa yang sama dikeluhkan oleh Hardi warga Jalan Delima. Dia biasanya memang menyisihkan uang recehan di kendaraan. Namun pada saat itu uang recehannya habis. “Mobil saya kena gores  hingga 20 centimeter. Saat saya kejar pelakunya sudah lari jauh,” sebutnya.

Dirinya meminta kepada pemerintah meminta tindakan tegas terhadap gepeng ini jangam bertindak anarkis jika mereka tidak mau memberi. ”Masyarakat serba susah, tak dikasih duit dia memaksa. Sementara pemerintah melarang memberi sedekah di pingggir jalan. Oleh sebab itu, pemerintah harus tegas dan jangan seperti ini yang terkesan membiarkan gepeng semakin marak,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Chairani SSTP MSi mengakui setelah mendapat pengaduan ini segera berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Pekanbaru, penyidik PNS dan bekerja sama dengan pihak kepolisian.

“Karena setelah gepeng yang terjaring akan kami bina dan diberikan pelatihan dan keterampilan,” ujarnya.

Bagi gepeng yang berasal dari luar kota segera dipulangkan. “Mudahan adanya operasi penertiban gepeng di persimpangan jalan agar tidak lagi mengganggu kenyamanan pengguna jalan,” harapnya.(gem)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook