PWNU Riau Rekom Tiga Nama Cawapres Jokowi

Pekanbaru | Senin, 11 Juni 2018 - 12:15 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau mengeluarkan tiga nama untuk direkomendasikan menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 mendatang. Tiga nama itu adalah Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Said Aqil Siradj, Wakil Ketua PBNU Dr KH As’ad Said Ali dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin.

Demikian disampaikan Ketua PWNU Riau T Rusli Ahmad kepada Riau Pos, Ahad (10/6). Dalam sebuah konferensi pers, Rusli mengatakan bahwa tiga nama yang direkomendasikan pihaknya berdasarkan aspirasi 2,5 juta warga Nahdiyin Riau.
Baca Juga :Tangis Bahagia Luhut saat Maruli Simanjuntak Dilantik Presiden Jadi KSAD

‘’Beberapa waktu lalu kami mencoba melakukan jejak pendapat. Hasilnya dari 2,5 juta warga Nahdiyin Riau, itu baru yang terdata ya, merekomendasikan tiga nama yang saya sebutkan tadi,’’ kata Rusli Ahmad di Kantor PWNU Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.

Ia lalu menjelaskan alasan kenapa memilih tiga nama tersebut. Hasil diskusi yang ia lakukan bersama sejumlah tokoh NU di Riau mendapatkan hasil bahwa Pemerintahan Joko Widodo perlu dilanjutkan. Alasannya jelas bahwa selama ini Joko Widodo telah menunjukkan keberpihakan kepada Provinsi Riau. ‘’Yang selama ini jalan tol sangat didambakan. Di Era Bapak Joko Widodo sudah dirancang dua tol sekaligus. Belum lagi masalah sertifikat tanah yang sulit. Di zaman Pak Joko Widodo malah sertifikat diberikan gratis ke masyarakat. Belum lagi soal replanting yang langsung dibuka Presiden,’’ imbuhnya.

Namun sejumlah prestasi Joko Widodo selama ini dinilai rusak akibat banyaknya berita bohong dan politik fitnah. ‘’Kami melihat suasana terkini bahwa lawan terberat Presiden RI Ir H Joko Widodo adalah politik fitnah, politik hoaks,’’sambungnya.

Salah satu isu yang marak dikembangkan adalah Presiden Joko Widodo dianggap tidak agamis, dianggap tidak dekat dengan ulama. Bahkan lebih ekstrim lagi, lanjut Rusli Ahmad, Joko Widodo kerap difitnah dan disebut bagian dari PKI. Padahal dirinya mengetahui persis bahwa Joko Widodo sangat Islami. Di beberapa tempat mantan Wali Kota Solo itu sering menjadi imam serta fasih membaca ayat Alquran.

‘’Maka perlu rasanya Bapak Presiden memiliki pendamping (Wakil Presiden,red) yang berasal dari tokoh ulama. Makanya kami merekomendasikan para tokoh NU tersebut yang sudah tidak terbantahkan lagi bagaimana prestasinya,’’ jelasnya.(nda/c)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook