Laporan ADRIAN EKO, Pekanbaru adrianeko@riaupos.co
Ribuan ikan patin yang baru dua bulan ditebar di Danau Bandar Khayangan Rumbai (dulu Danau Buatan, red) ditemukan mati, Jumat (8/6).
Peternak ikan patin keramba Herdianto menyebut, kematian ikan-ikan diduga disebabkan dampak dari pembangunan venue ski air di lokasi tersebut.
Disebutkan, pembangunan salah satu venue PON itu memang sudah dilakukan Pemko Pekanbaru. Pendalaman danau juga dilakukan sesuai keinginan PB PON pusat. Namun begitu, pengerjaan pengerukan itu mengakibatkan air danau keruh.
Para petani ikan pun kesal. Pasalnya, pengerukan dilakukan tanpa ada komunikasi dengan warga. Sehingga petani tak sempat memindahkan ikan-ikan mereka. Akibatnya, ribuan ikan patin yang diternakkan mati.
‘’Sebelumnya memang ada pertemuan dan komunikasi dengan petani di sini. Namun masih mentok karena belum ada solusi di mana akan dipindahkan ikan-ikan kami ini. Tapi mereka langsung mengeruk danau sehingga membuat air keruh. Akibatnya ikan kami mati semua. Kami menuntut harus ada kompensasi karena kami rugi puluhan juta karena ini,’’ terang Ketua Koperasi Unit Bersama Harapan Jaya, Herdianto kepada Riau Pos, di Danau Buatan, Sabtu (9/6).
Meskipeternak melakukan pemeliharaan ikan di dalam danau yangnotebenenya milik Pemko, namun Herdianto menyatakan mereka sudah mengantongi izin dari lurah dan Pemko sebagai bentuk bantuan kepada warga asal.
‘’Kami minta kompensasi dengan kondisi ini (ikan mati, red). Memang kami di sini numpang, tapi kami resmi mendapatkan izin. Soal biaya memang tidak ada karena kami warga tempatan, tapi jangan kami dizolimi dengan alasan PON. Saya dan kawan-kawan menuntut hak karena kami tidak tahu kemana cari modal lagi. Soal PON mau dilaksanakan disini kita dukung, tapi jangan mengorbankan masyarakat miskin,’’ tegasnya.
Terkait hal tersebut, Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus ST MT mengaku belum mengetahuinya. Pasalnya, sebelum pelaksanaan dia sudah menginstruksikan kepada satker terkait untuk mengamankan lokasi dari usaha masyarakat.
Hal tersebut dilakukan karena meski saat ini Danau Bandar Khayangan milik Pemko Pekanbaru, beberapa masyarakat yang tergabung dalam KUB melakukan perekonimannya di dalam danau tersebut.
Meski begitu, dia menyatakan akan mencoba menggali informasi ini guna memenuhi keinginan masyarakat jika memang dirugikan.
‘’Saya belum dapat informasi soal itu. Jika memang dirugikan tentu harus ada kompensasi apalagi itu terkait ekonomi masyarakat Pekanbaru,’’ terangnya singkat.(yls)