KOTA (RIAUPOS.CO) - Untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia, perpustakaan nasional memiliki tagline Pustakawan Bergerak. Para pustakawaan saat ini harus lebih proaktif ke masyarakat agar meningkatkan budaya membaca. “Bergerak, menghasilkan sesuatu yang nantinya meningkatkan literasi,” sebut Pustakawan Ahli Utama Dra Adriati MHum, kepada Riau Pos, Selasa (10/4).
Adriati mengatakan, salah satu langkah yang diambil dalam menggerakkan pustakawan adalah dengan memberikan pembinaan tenaga pengelola perpustakaan sekolah seluruh provinsi di Indonesia.
Selain meningkatkan infrastruktur perpustakaan yang ada di sekolah, peningkatan kemampuan sumber daya manusia juga sangat penting. Hal ini akan menjadi salah satu penilaian untuk sekolah dalam mendapatkan akreditasi.
Pembinaan tenaga pengelola perpustakaan sekolah diikuti sebanyak 120 pustakawan dari SMA yang ada di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau ini, akan diberi pengetahuan bagaimana cara membuat perpustakaan di sekolah menjadi ramai dikujungi siswa, dan berperan aktif dalam peningkatan literasi. Terutama dalam menumbuhkan keingintahuan para siswa akan segala hal serta mencari tahunya secara lebih mendalam.
Selain itu, Adriati juga mengatakan kegiatan ini untuk mengubah pikiran banyak orang terutama mereka yang berada dan bekerja di pustaka, bahwa peran mereka untuk terlibat dalam mencerdaskan bangsa sangat besar. Pustakawan tidak hanya sekadar penjaga pustaka, yang hanya merapikan dan menjaga buku. Namun lebih dari itu, dimana pustakawan harus menjadi motor penggerak untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di sekitarnya.
Yoyo Yahyono pustakawan nasional juga mengatakan pustakawan harus bisa mengemas literasi. Pustakawan bergerak bukan badannya yang bergerak ke sana kemari, melainkam pikirannya yang bergerak sehingga menghasilkan sesuatu yang baru, inovatif dan kreatif sehingga bisa meningkatkan rasa ingin tahu orang lain untuk datang ke pustaka dan membaca buku.
“4.000 tenaga perpustakaan sekolah se-Indonesia diharapkan menjadi virus pembaharuan kepada siswa untuk meningkatkan minat baca,” ujarnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau dr Hj Rahima Erna M Si yang turut hadir dan membuka acara mengatakan, kegiatan ini merupakam kegiatan yang sangat dinanti nanti dalam rangka peningkatan literasi khususnya untuk siswa sekolah. “Perlu kiranya kita dukung termasuk semua aspek pemerintahan dalam meningkatkan literasi,” ujarnya.
Rahima juga mengatakan perpustakaan saat ini tidak hanya tempat membaca buku, tetapi juga bisa sebagai tempat perkembangan keterampilan dan minat, trampil, inovatif dan kreatif, memperluas dan memperjelas ilmu pengetahuan.(cr4)