PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sering terjadinya kemacetan di depan pintu masuk dan keluar Mal Ciputra yang berada Jalan Riau Pekanbaru, pada saat jam-jam sibuk sangat mengganggu dan membuat resah masyarakat pengguna jalan.
Menanggapi hal ini Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel menilai ada yang mengganjal dan salah dari sarana ruang parkir (SRP) di mal tersebut, sehingga tidak sesuai dengan peruntukan dengan jumlah kunjungan yang semakin meningkat di setiap harinya.
"Kita menilai, SRP dan izin analisa dampak lalulintas (Amdalalin) tidak sesuai yang mengakibatkan kemacetan. Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan kunjungan ke lapangan serta ingin melihat kapasitas SRP-nya. Bila tidak sesuai, Dishubkominfo harus melakukan evaluasi," ujar Roni, Jumat (11/3/2016).
Roni mengatakan dalam menentukan SRP di setiap mal, seharusnya ada rekayasa lalu lintas terlebih dahulu. Karena aturan tersebut menjadi prioritas yang utama agar menekan angka kemacetan di jalan-jalan protokol yang ramai akan kendaran.
"Kemungkinan itu terjadi karena kekurangan SRP, dan kurangnya pemetaan dan rekayasa lalu lintas dari dinas terkait. Makanya sering terjadi kemacetan. Kami ingin memastikan setelah melakukan kunjungan nanti," sambungnya.
Roni Amriel mengungkapkan secara statistik pertumbuhan di Kota Bertuah ini makin bertambah setiap bulannya. Dengan pertumbuhan tersebut, pembangunan jalan harus menjadi perhatian dari pemerintah daerah agar membuat struktur jalan layang (fly over).
Hendaknya Pemko Pekanbaru dan Pemprov Riau harus lebih memprioritaskan terhadap pelebaran jalan dan pembangunan fly over di jalan-jalan protokol yang ramai akan kendaraan.
"Kami meminta kepada Pemko harus lebih memperketat aturan-aturan Amdalalin kedepannya. Terutama pada mal, pusat perbelanjaan dan gedung-gedung yang berada di tepian jalan umum agar nantinya tidak terjadi kemacetan,” tutup Roni Amriel.
Laporan: Susanto
Editor: Yudi Waldi
