PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - WALI Kota (Wako) Pekanbaru Dr Firdaus ST MT saat ini sudah miliki akun pribadi pada media sosial facebook (FB) dan twitter. Di facebook, ia menggunakan alamat fanpage @DR H Firdaus MT. Sementara di twitter dengan nama akun @BangFirdausMT.
Dibuatnya akun media sosial ini dilakukan oleh Wako untuk bisa berinteraksi dan merespon langsung keluhan-keluhan masyarakat. Aktif sejak awal Maret, akun media sosial ini mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Wako mengaku bersyukur hal ini mendapatkan respon baik. ”Alhamdulillah respon masyarakat cukup tinggi dan bagus sekali. Kedua media sosial ini memang terobosan baru untuk membangun komunikasi yang lebih intens dengan masyarakat,’’ kata Wako, Kamis (10/3).
Dalam pengelolaannya, Wako memang dibantu tim admin. Namun untuk menjawab berbagai respon netizen, ia yang langsung turun tangan. ”Untuk akun ini, langsung di bawah pengawasan saya, karena memang atas nama pribadi,’’ ucapnya.
Untuk fanpage @DR H Firdaus MT kini sudah di-like lebih 12 ribu akun. Kemudian setiap posting yang di-upload, respon masyarakat juga cukup tinggi. Ini ditandai dengan like akun yang mencapai angka ribuan. ”Ini juga menjadi bukti bahwa masyarakat kita sudah cukup melek teknologi,’’ ujarnya.
Diakuinya, respon masyarakat beragam. Ada berupa dukungan, kritikan dan tidak sedikit berbagai masukan. Kemudian responnya ada yang langsung lewat beranda dan tidak sedikit juga disampaikan lewat fasilitas massenger.
”Bagi saya semuanya positif. Tapi memang tidak semua pertanyaan dapat saya respon satu persatu, namun bukan berarti saya abaikan. Jika yang muncul sifatnya masukan dan penting, maka itu akan menjadi catatan untuk saya tindaklanjuti,’’ tuturnya.
Menurut Wako, lewat kedua akunnya ini, banyak manfaat yang didapat, di antaranya semakin memudahkannya merangkum ragam informasi. Bahkan informasi yang didapat langsung dari masyarakat akar rumput. ”Ternyata banyak informasi yang tidak saya dapatkan dari SKPD, tapi malah saya dapatkan dari akun ini dan informasinya masih original, tanpa polesan ABS (Asal Bapak Senang), walaupun terkadang cukup membuat kuping panas,’’ tambahnya.
Terlepas dari itu, ia berharap dimaklumi juga bahwa dengan berbagai kesibukan dan keterbatasan waktu, komunikasi dua arah tidak dapat dilakukannya maksimal. ”Terkadang saya hanya sempat membaca dan kemudian menjadi catatan internal,’’ paparnya.(adv/a)