PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Cuaca buruk menerpa wilayah Riau, Ahad (10/2) petang. Di Pekanbaru, hujan lebat disertai angin kencang membuat beberapa titik jalan tergenang air yang menyebabkan kemacetan. Bahkan di sejumlah lokasi seperti di Jalan Riau, tepatnya di depan Kompleks Lily Spring Garden, air menggenangi jalan kurang lebih 20 cm sekitar pukul 20.00 WIB. Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto SIK SH MH langsung turun tangan mengatur kemacetan arus lalu lintas.
Pergerakan arus lalu lintas terbilang saat itu lumpuh. Jalan yang dipenuhi air membuat banyak sepeda motor yang terjebak hingga mogok di tengah jalan. Melihat hal itu Kapolresta Pekanbaru AKBP Susanto langsung turun tangan. Pantauan Riau Pos, selain menggenangi Jalan Riau, air juga menggenangi Jalan HR Soebrantas, Jalan Rajawali Kecamatan Sukajadi dan lainnya. “Ini sudah menjadi kewajiban dan tugas pokok kami. Diminta atau tidak sudah wajib kami memberikan pertolongan dan pelayanan kepada masyarakat tanpa mengenal lelah,” kata Susanto itu. Dikatakan, Susanto seluruhnya jajaran Satlantas Polresta Pekanbaru dan polsek-polsek juga diturunkan untuk menangani kondisi kemacetan arus lalu lintas. Termasuk di jalan yang digenangi air.
Sementara itu akibat derasnya curah hujan satu batang pohon besar disambar petir hingga nyaris saja menimpa seorang pengendara di Jalan Bangau Sakti, Kecamatan Tampan. Tak jauh dari Universitas Riau (Unri). Menurut Sri, salah seorang warga di lokasi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi tepatnya sekitar pukul 20.00 WIB. “Ya, pohonnya disambar petir, ledakannya besar juga, untung nggak ada korban jiwa,” kata Sri.
Setelah insiden tersebut terjadi saat itu petugas pemadaman kebakaran dikatakan Sri langsung ke lokasi mengevakuasi kayu dari tengah jalan. Pantauan Riau Pos, kayu yang disambar petir tersebut terlihat tampak besar, saat ini kayu tersebut telah disingkirkan petugas ke tepi jalan.
Sementara itu di Indragiri Hilir (Inhil), badai disertai hujan menyebabkan bangunan lama Pasar BOM Kelurahan Pulau Kijang, Kecamatan Reteh roboh. Walau tidak menelan korban jiwa, kondisi itu sempat membuat panik warga sekitar. Bahkan sebagian dari mereka sempat berlari keluar rumah. Kapolres Inhil AKBP Christian Rony P, SIK, MH, melalui Paur Humas Polres Inhil, Aiptu Giri Wahyudi mengatakan musibah itu terjadi ketika daerah itu dalam keadaan hujan.
“Dari arah Sungai Batang Gangsal datang angin kencang dan langsung menghantam bangunan lama pasar tersebut,” kata Giri Wahyudi.
Dijelaskannya, bangunan pasar itu terbuat dari bahan kayu serta dalam kondisi yang sudah lapuk. Kerugian materil akibat musibah itu mencapai kurang lebih ratusan juta rupiah.
Camat Reteh, M Rafi menambahkan bangunan itu sebelumnya dipergunakan untuk berjualan ikan. Hanya saja saat ini sudah tidak dimanfaatkan lagi karena sudah ada bangunan baru. “Benar. Lokasinya di pinggir sungai. Tapi sudah tidak berfungsi lagi,” terangnya.(ind/man)