SEMBAKO SERING TAK STABIL

Roem Diani Dewi: Pemko Diharapkan Wujudkan Swasembada Pangan

Pekanbaru | Kamis, 11 Februari 2016 - 16:57 WIB

Roem Diani Dewi: Pemko Diharapkan Wujudkan Swasembada Pangan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Sering terputusnya akses jalan yang menghubungkan Provinsi Riau-Sumatera Barat, seperti bencana alam yang terjadi baru-baru ini, berakibat kepada tidak stabilnya harga sembilan bahan pokok (sembako). Salah satunya terjadi pada komoditi cabai di Kota Pekanbaru.

Permasalahan ini membuat kalangan legislatif mengharapkan ada tindakan kongkrit yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk mengatasi hal tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Roem Diani Dewi mengungkapkan kondisi seperti ini sudah berulang kali terjadi. Bencana yang terjadi membuat harga-harga komediti yang berasal dari Sumbar tidak stabil.

"Hendaknya Disperindag mempunyai planning kerja guna memberi solusi pada masyarakat agar masyarakat tidak menjadi kesulitan akibat melonjaknya harga-harga sembako yang berasal dari Sumbar," kata Roem Diani Dewi, Kamis (11/2/2016).

Politisi PKS ini juga meminta kepad Disperindag agar tetap melakukan operasi pasar secara berkala di tengah lonjaknya harga-harga kebutuhan pokok dan lesunya perekonomian sehingga daya beli masyarakat menjadi berkurang.

"Disperindag jangan hanya memantau saja, tapi harus melakukan aksi nyata di lapangan untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi sekarang ini akibat bencana alam," ungkapnya.

Roem Diani Dewi berharap kepada Pemerintah Kota Pekanbaru, bisa mandiri dengan membuat daerah sebagai pusat sentral pertanian yang ada di Pekanbaru dengan membuat program-program kerja antara Kabupaten/Kota terdekat seperti Pekanbaru, Kampar, Siak, dan Pelalawan (Pekansikawan) sehingga nantinya kebutuhan pokok ini tidak tergantung pada provinsi tetangga.

"Dengan program Pekansikawan ini, nantinya bisa disinergikan antara 4 Kabupaten/Kota yang menjadi prioritas seperti di bidang pertanian dan tanaman pangan," tukas Roem.

Laporan: Susanto

Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook