KOTA (RIAUPOS.CO) - Mundurnya delapan kepala puskesmas (kapus) di lingkungan Kota Pekanbaru hingga saat ini masih menjadi tanda tanya. Tak hanya membuat penasaran wali kota dan jajarannya, tapi juga kalangan DPRD Pekanbaru.
Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Aidil Amri mengaku heran dengan mundurnya kapus langsung delapan orang.
Ia pun mengatakan DPRD mendalami kasus ini untuk ikut mencari tahu apa alasan sebenarnya sehingga 8 kapus mengundurkan diri.
Aidil mengatakan, jabatan kapus merupakan salah satu jabatan fungsional yang langsung berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. ”Kami cukup riskan juga. Karena jabatan kapus bukan main-main. Puskesmas langsung berhadapan dengan masyarakat yang perlu pengobatan. Ini menyangkut kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Saat ini, ia sendiri masih mendalami penyebab terjadinya peristiwa mengejutkan tersebut.
Bahkan, katanya hal tersebut termasuk sejarah baru di Kota Pekanbaru.
”Kami coba dalami. Ini pasti ada sesuatu, tapi apa? Kami tidak bisa tebak-tebak. Perlu kejelasan dari masing-masing pihak,” ujarnya.
Ia berharap pihak terkait dapat segera melaporkan fakta tersebut. Karena disini, DPRD bertugas untuk mengawal kesejahteraan masyarakat. (n)