KOTA (RIAUPOS.CO) - Persoalan sampah merupakan masalah yang cukup pelik di tengah masyarakat dan tak pernah habis-habisnya jika dibahas. Wacana Pemerintah Kota Pekanbaru untuk meminta camat agar mencarikan lokasi untuk pembangunan TPS juga ditolak oleh banyak masyarakat. Pasalnya, hal ini dinilai akan menambah persoalan baru di tengah-tengah masyarakat.
Seperti yang diungkapkan Ira (30) pemilik salah satu toko di kawasan Jalan Purwodadi, menurutnya, jika ada keinginan Pemko untuk membangun TPS di persimpangan Jalan Purwodadi-HR Soebrantas, menurutnya, dia adalah orang yang pertama untuk menolak. Karena tanpa TPS saja katanya, tumpukan sampah yang dibuang masyarakat di persimpangan jalan itu sudah sangat membuat bau. Bahkan bau busuk dari sampah itu sampai masuk ke dalam toko.
”Kami sangat setuju tentunya kalau di persimpangan jalan ini (Purwodadi, red) dibangun TPS. Karena nantinya semua orang akan membuang sampah di sana. Tidak saja dari warga di Purwodadi, tetapi dari mana-mana akan membuang sampah di TPS itu. Tentunya itu akan menimbulkan masalah baru lagi,’’ ucapnya.
Begitupun dengan Ranti pegawai ponsel mengeluhkan hal yang sama jika ada pembangunan TPS. “Baunya itu mbak jika musim hujan seperti ini, tentunya menyebarkan sumber penyakit,” katanya.
Lanjutnya, yang membuang sampah disinipun bukan masyarakat setempat. “Ini juga menimbulkan kemacetan juga,”pungkasnya.(t)