KOTA (RIAUPOS.CO) - Berkembangnya Kota Pekanbaru masih belum didukung dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Kondisi ini terlihat dari masih tingginya angka pengangguran di Kota Bertuah ini.
Tercatat, hingga awal Februari 2014, 18.950 orang masih pengangguran dari 408.871 orang angkatan kerja atau usia produktif bekerja. Sementara, penyerapan tenaga kerja di Pekanbaru hanya 5.561 orang.
Melihat kondisi ini, Pemko Pekanbaru mengimbau perusahaan yang beroperasi di Pekanbaru lebih memprioritaskan tenaga kerja tempatan atau yang memiliki KTP Pekanbaru.
‘’Memang secara tahunan, tahun 2013 angka pengangguran menurun. Tapi kondisi ini masih menjadi pekerjaan rumah besar untuk kami. Untuk menekan angka tersebut, kami minta perusahaan di Pekanbaru ini lebih memprioritaskan mereka yang memiliki KTP Pekanbaru, namun tetap harus kualifikasi dulu. Jika tidak didukung, tentu ini tidak akan jalan,’’ terang Kepala Disnaker Pekanbaru Pria Budi kepada Riau Pos, di Kantor Wali Kota Pekanbaru.
Beberapa upaya yang dilakukan untuk itu adalah dengan program job expo dan bursa kerja online. Khusus untuk program yang terakhir disebutkan, sangat efektif menjadi pedoman pencaker melihat peluang kerja di perusahaan yang sudah menjadi member secara online.
Dengan upaya-upaya tersebut, Pria Budi mengupayakan mampu menekan angka pengangguran hingga 5.072 orang per tahun hingga menjadi nol.
‘’Upaya tetap kami lakukan, salah satunya dengan menambahkan kemampuan dan skill pancaker. Dengan begitu tidak hanya bisa ikut dalam bursa tenaga kerja, tapi juga membuka lapangan pekerjaan. Dengan begitu, pengangguran bisa kita tekan,’’ terangnya.(eko)
