KOTA (RIAUPOS.CO) - Jalur lambat Jalan Soekarno-Hatta, depan Mal SKA masih dijadikan tempat parkir. Praktis jalur lambat tersebut belum dapat dimanfaatkan sebagaimana fungsinya.
Pemerintah kerap menertibkan praktik parkir ilegal di lokasi tersebut. Tetapi tidak membuahkan hasil, bahkan sampai dengan melakukan pengempisan kendaraan sepeda motor pengguna lahan parkir tersebut.
“Penertiban rutin terus kami lakukan di lokasi tersebut, untuk penertiban gabungan belum. Kami mengimbau masyarakat tidak pakai lahan parkir liar tersebut. Karena memang sudah ada rambu larangan berhenti di sekitar itu,” ungkap Kepala UPTD Parkir Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pekanbaru Adi Rumzi, Senin (10/2).
Adi mengakui keberadaan lahan parkir depan Mal SKA membuat jalur hijau tidak berfungsi maksimal.
Terkadang juga cukup membuat macet arus lalu lintas di sekitar itu, apa lagi ruas jalan itu tempat masuk kendaraan pengunjung mal tersebut.
“Namun begitu kami tidak tinggal diam, kami tetap melakukan penertiban secara rutin di lokasi, sehingga tidak menggangu arus lalu lintas. Yang penting menurut saya ya masyarakatnya, jangan pakai parkir liar tersebut karena tidak aman,” ujarnya.
Jalur lambat yang macet lainnya di simpang Jalan Soekarno-Hatta dan Pasar Pagi Arengka. Di lokasi tersebut sudah terpasang rambu larangan berhenti, tetapi tidak diindahkan.
Kendaraan pengunjung pasar kerap memenuhi badan jalan. Badan jalan dijadikan tempat parkir, dampaknya mempersempit jalan.
Kepala Bidang (Kabid) Wasdal Dishubkominfo Pekanbaru Aripin SH berjanji bakal menertibkan ruas jalur lambat di simpang Arengka. Pihaknya bakal menertiban lokasi sehingga kemacetan yang kerap terjadi dapat diantisipasi.
“Dalam waktu dekat ini kami akan turun di Simpang Arengka. Menertibkan jalur lambat dari kendaraan pengunjung. Sering terjadi kemacetan kami pantau di lokasi,” ungkapnya.(ilo)
