PEKANBARU

Pembangunan TPS Hampir Rampung

Pekanbaru | Senin, 11 Januari 2016 - 15:18 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Progres pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS), bagi pedagang pusat perbelanjaan Plaza Sukaramai yang menjadi korban kebakaran sudah mencapai 90 persen.

Pembangunan TPS dilakukan PT Makmur Papan Perkasa (MPP) selaku pihak pengelola Plaza Sukaramai, sebanyak 1056 TPS  dengan  ukuran 2 x 2 meter. Semula diperkirakan akan rampung selama 10 hari. Namun akibat adanya beberapa kendala, proses pembangunannya molor hingga 15 hari.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Manager Teknik PT MPP Desta ketika dikonfirmasi Riaupos.co, Senin (11/1/2016), mengatakan progres pembangunan mencapai 90 persen khusus pembangunan TPS di dalam area parkiran.

Dijelaskannya pembangunan TPS ada di tiga lokasi yakni di area parkir, di Jalan Cokroaminoto dan Jalan Kopi.

"Untuk progres pembangunan TPS di area parkir sudah mencapai 90 persen, sementara itu Pembangunan TPS untuk di Jalan Tjokro Aminoto baru bisa kita lakukan hari Sabtu kemaren. Sedangkan TPS di Jalan Kopi belum bisa lakukan sebab kita akan berkoordinasi dulu dengan Dinas Pasar untuk pembangunannya," ujar Desta.

Proses pengerjaan TPS dimulai sejak, Senin (4/1/2016) direncanakan rampung selama sepuluh hari. Tapi dengan ada beberapa kendala seperti para pedagang yang masih tetap berjualan sehingga pembangunan terganggu. Sebelumnya pedagang berjanji tidak berjualan selama proses pembangunan.

"Semula kita targetkan 10 hari tapi kemungkinan molor hingga 15 hari akibat para pedagang tetap berjualan, apabila TPS sudah rampung pedagang tidak akan dikenakan biaya untuk menempati TPS," paparnya.

Lebih lanjut, ketika disinggung apakah nanti bangunan pusat perbelanjaan Plaza Sukaramai bisa digunakan kembali, Ia menyebut tidak bisa memastikan.

"Kalau itu saya belum bisa menjawab, soalnya saat ini kita berkosentreasi untuk pembangunan TPS dulu, nanti ada tim dari Jakarta akan melakukan kajian serta memastikan apakah bangunan layak atau tidak," tutupnya.

Laporan: Riri R Kurnia

Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook