PEKANBARU

Lima WNA dan Tiga Aparat Terjaring

Pekanbaru | Senin, 11 Januari 2016 - 11:20 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim gabungan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Wirabima Pekanbaru bersama Propam Polda Riau dan Provost Polresta Pekanbaru melaksanakan razia di beberapa tempat hiburan malam di Pekanbaru, Ahad (10/1) dinihari.

Hasilnya ada lima warga negara asing (WNA) asal Cina dan tiga aparat terjaring di razia penegakan disiplin aparat tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Beberapa tempat hiburan tersebut berada di Jalan Siak II,  Jalan Riau, Jalan Siak II, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Teuku Umar, Jalan Imam Munandar dan di Jalan Cempaka.

Wadandenpom Pekanbaru Mayor CPM Edi Mulyanto mengatakan, razia  yang dilakukan tersebut berawal dari informasi yang diterima tim penyelidik dari POM, bahwa ada beberapa oknum yang melanggar hukum.

‘’Lima WNA terjaring karena tidak memiliki identitas atau paspor. Mereka diamankan di salah satu tempat hiburan. Oknum TNI berinisial A dan dua oknum kepolisian berinisal A dan B juga ikut diamankan,’’ terang Edi kepada Riau Pos, Ahad (10/1).

Kegiatan ini merupakan perintah dari komandan Denpom  Pekanbaru dalam rangka menegakkan disiplin anggota di lapangan. Mengenai tindak lanjut terhadap mereka yang dijaring, untuk WNA diserahkan prosesnya ke Polresta Pekanbaru. Sementara untuk oknum TNI akan diproses di satuannya dan oknum polisi di proses di Polda Riau. ”Kegiatan ini akan rutin dilaksanakan ke depannya,’’ terangnya.

Dari pantaun Riau Pos di lapangan, di salah satu tempat hiburan malam di Jalan Cempaka, terlihat beberapa pengunjung kaget saat petugas datang menyisiri masing-masing ruangan.

Petugas langsung mengecek satu per satu identitas para pengunjung. Bagi warga sipil dibiarkan untuk melanjutkan aktivitas sambil diberi nasehat agar tidak menggunakan obat-obat terlarang.

Begitu juga di tempat hiburan di Jalan Imam Munandar, puluhan pengunjung tampak panik saat petugas datang. Bahkan sebagian di antara para pengunjung memilih untuk menghindar dan langsung pulang. Padahal razia tersebut hanya difokuskan untuk menjaring aparat yang melanggar aturan disiplin.(hsb/yaq)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook