Kadisdik Tak Tahu Pembangunan SMK

Pekanbaru | Sabtu, 11 Januari 2014 - 08:49 WIB

Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru jokosusilo@riaupos.co

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Prof Zulfadil dipanggil Komisi III DPRD Pekanbaru, Jumat (10/1).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pemanggilan terkait dengan sikap Disdik Pekanbaru yang membatalkan pembangunan sekolah SMK di Kelurahan Tampan.

Hearing Komisi III DPRD dihadiri Kabid SMP, SMA Disdik Pekanbaru Abdul Jamal, Kabid SD Naguib Nasution dan perwakilan tokoh masyarakat Kelurahan Tampan tersebut.

Dalam pertemuan itu, Zulfadil mengatakan tidak tahu menahu tentang rencana pembangunan SMK.

“Saya belum siap menjawab hal ini, sebab saya belum tahu sejarahnya,” ungkap Zulfadil kepada Riau Pos.

Alasan Disdik sama persis seperti alasan yang didengar tokoh masyarakat tersebut. Padahal, berdasarkan keterangan tokoh masyarakat tersebut pembangunan sekolah SMK atau SMA tersebut sudah dianggarkan melalui APBD 2014. Tetapi dibatalkan. Sehingga warga pun mempertanyakannya.

“Setahu saya, memang Wali Kota Pekanbaru akan membangunan SMK Teknologi tetapi di Kelurahan Air Hitam. Jadi keinginan masyarakat untuk diminta dibangunan SMK atau SMA, itu bisa saja, tetapi kami dari Disdik perlu membangun SMP dan SMA di tanah seluas 2,5 hektare tersebut pada 2015 (bukan 2014),” tutur Zulfadil.

Suraji Ali SH salah satu tokoh masyarakat mengatakan, lahan seluas 2,5 hektare di Kelurahan Tampan milik warga yang dibeli Pemko Pekanbaru. Mengingat jumlah penduduk yang sangat padat.

Warga pun mengusulkan terhadap pemerintah untuk dibangunkan sekolah. Saat itu diketahui warga jika pemerintah langsung merespon dan menganggarkan dalam APBD.

“Berdasarkan Musrembang kami mendapat kepastian bahwa pembangunan SMK Terpadu bakal segera dibangun. Tetapi sampai sekarang ini belum terealisasi,” ungkap Suraji.

Untuk itu tokoh masyarakat tersebut mengadu ke DPRD Pekanbaru, berharap perwakilan rakyat mendukung pembangunan sekolah. Tokoh masyarakat curiga anggaran pembangunan sekolah SMK terpadu yang direncanakan dibangun seperti direncanakan pemerintah dialihkan ke lainnya.

Hearing belum menghasilkan jawaban yang diharapkan tokoh masyarakat Tampan tersebut. Komisi III DPRD Pekanbaru pun menengahi permasalahn tersebut, dengan hearing. Aspiran masyarakat diharapkan menjadi perhatian Disdik.(eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook