TRANSFORMASI SEORANG BURUH MENJADI PETANI

Sempat Gagal Panen, Belajar di Internet

Pekanbaru | Selasa, 01 Mei 2018 - 14:58 WIB

 Sempat Gagal Panen, Belajar di Internet
PETANI: Mak Putri, salah seorang petani di Jalan Garuda Sakti Km 3 menunjukkan pepaya madu hasil kebunnya, Senin (30/4/2018). Cr9/Mirsal/Riau pos

Untuk 1 kilogram terong, tengkulak yang datang ke kebunnya memberi harga Rp5 ribu. Sedangkan pepaya madu dihargai Rp3.500 per kilonya. Tidak ada kesulitan yang berarti untuk menanam berbagai jenis sayuran dan buah. Saat ditanya alasannya menanam berbagai jenis sayuran, Mak Putri mengatakan bahwa dengan begitu maka ia akan memperoleh hasil secara terus-menerus.

"Kalau banyak macamnya, maka hasilnya pun akan mengalir terus. Kalau terong kan dalam sepekan bisa tiga kali panen setelah sebulan lebih sejak masa penanaman bibit. Walau sedikit, hasilnya panennya bisa dirasa berkali kali. Kalau pepaya kan masa panennya dalam dua pekan sekali, jadi penghasilannya dari panennya juga bisa berganti - gantian," sebutnya. (cr9)

Baca Juga :Jalan Lintas Putus, Petani Lokal Raup Keuntungan

Laporan Deslina, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook