PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Besok malam, Selasa (11/12), Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVII tingkat Provinsi Riau dibuka oleh Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 18 Desember mendatang.
Persiapan sendiri, sudah hampir rampung. Menurut Ketua Lembaga Pemberdayaan Tilawatil Quran (LPTQ) Riau Ahmad Syah Harrofie, persiapan sudah mencapai 90 persen lebih. “Alhamdulillah persiapan MTQ tingkat Provinsi Riau tahun ini sudah 90 persen, sedangkan 10 persennya tinggal gladi kotor dan gladi bersih,” katanya.
Mantan Penjabat Bupati Bengkalis ini mengatakan, untuk MTQ tahun ini akan diikuti 612 peserta dari 12 kabupaten dan kota se-Riau. Di mana peserta akan mengikuti 54 nomor pertandingan.
“Peserta yang mengikuti MTQ Riau semuanya anak watan Riau. Ini kita tertibkan sejak 2016 lalu. Jadi tidak ada lagi peserta carteran. Yang jelas semuanya peserta KTP Riau, kalau sudah keterangan tak boleh,” jelasnya.
Kemudian, kata Ahmad Syah, para peserta akan memperlombakan 24 golongan dari tujuh cabang. Antara lain, cabang tilawah, hifzil Quran, sarhil Quran, fahmil Quran, tafsir Quran, khat Alquran, dan Musabaqah Makalah Quran (MMQ).
MTQ ini akan dipusatkan di Masjid Raya An-Nur Pekanbaru. Selain di Masjid An-Nur, kegiatan ini juga dilaksanakan di Masjid Al Hidayah Kantor Gubernur Riau. Di lokasi acara, juga akan diadakan bazar.
Sebelumya, Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi mengatakan, bahwa penyelenggaran MTQ tahun ini digelar sederhana. Hal ini disebabkan karena anggaran yang terbatas.
“Terlepas dari persoalan sederhana atau tidak sederhananya, kita tetap melaksanakan kegiatan MTQ ini sebagaimana mestinya. Hal yang harus dilaksanakan, kita laksanakan,” kata Ahmad Hijazi.
Pemprov Riau juga tak menutup peluang swasta untuk ikut berpartisipasi. Partisipasi tersebut, bukan dalam bentuk uang. Tapi dalam bentuk fasilitas pendukung. “Swasta itu sifatnya hanya imbauan. Ada juga yang sudah berniat membantu, yang tidak ada di penganggaran. Seperti videotron, mau meminjamkan,” ujarnya.
Diketahui, MTQ Provinsi Riau XXXVII yang rencana awalnya dilaksanakan di Kepulauan Meranti. Tapi akhirnya dipindahkan ke Pekanbaru. Batalnya MTQ provinsi dilaksanakan di Kepulauan Meranti, karena pemerintah setempat tak sanggup dari segi anggaran. Maka pelaksanaannya ditarik oleh Pemprov Riau.(dal)