PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Saat malam semakin larut seorang gadis yang berusia sembilan belas tahun masih terlihat menangisi terbakarnya gedung Plaza Sukaramai Pekanbaru, Rabu (9/12/2015) malam. Perempuan yang diketahui bernama Ratna Sari itu tidak pernah terpikir akan kehilangan tempat kerjanya dengan cara seperti ini.
Perempuan yang bekerja di salah satu toko pakaian bayi bernama My Baby di lantai dua Ramayana tersebut mengaku hingga saat ini dirinya belum bisa terpikir bagaimana akan menyambung hidupnya pasca kebakaran tersebut.
"Saya belum tahu mau kerja di mana bang. Malah saat ini uang di kantong belum ada. Apalagi uang kos harus dibayar tanggal satu minggu lagi," ujar Ratna.
Perempuan perantauan asal Sumatra Barat yang telah bekerja selama sembilan bulan di toko itu juga menceritakan bagaimana kondisi awal suasana terbakarnya plaza. Ketika itu Ratna sedang berada di tempatnya bekerja. Tiba-tiba beberapa temannya dari lantai bawah berlarian ke lantai dua sembari beteriak kebakaran.
"Setelah teman saya berteriak kebakaran, tiba-tiba handphone saya yang sedang di cas langsung meledak.Waktu itu sekitar pukul 15.00 WIB, karena tidak lama sesudah itu adzan salat Ashar. Lantaran asap semakin mengepul di lantai atas. Melihat itu saya langsung turun kelantai bawah berlarian," terang Ratna.
Saat berusaha menyelamatkan diri melalui pintu keluar, baik pengunjung dan pedagang terlihat saling berdesakan untuk keluar dari gedung. Malah dirinya melihat ada beberapa perempuan yang terjatuh dan terinjak ketika menyelamatkan diri.
"Pengunjung berlarian bang keluar gedung, malah kasihannya ibu-ibu yang mengendong anaknya. Kasihan terinjak-injak mereka, saya saja berlari keluar tanpa alas kaki. Sedangkan jilbab saya ditarik oleh orang yang berdesakan ingin menyelamatkan diri," tutup Ratna.
Laporan: Defry Masri
Editor: Fopin A Sinaga