POLEMIK TOWER MICROCELL ILEGAL

Zaidir Albaiza: Respon Positif Keluhan Warga, Bukan Menyerah!

Pekanbaru | Selasa, 10 November 2015 - 18:22 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru Komisi IV, Zaidir Albaiza SH MH menyebut Dinas Tata Ruang dan Bangunan (Distarubang), Dishubkominfo, dan lainnya tidak peka dengan keluhan warga terkait dampak pembangunan atas berdirinya tower microcell.

Atas dasar itu, Zaidir meminta kepada Pemerintah Kota Pekanbaru untuk mencarikan solusi persoalan ini biar dampak pembangunan microcell itu bisa berkurang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

 

Tak sampai di situ, Zaidir juga menyayangkan pernyataan Kepala Distarubang Mulyasman dengan mengakan bahwa jangan hanya tower, bangunan di kota Pekanbaru ini saja disebutka banyak tidak ber IMB.

‘’Hal ini tentu menjadi polemik baru sehingg kesannya perbaikan untuk menata kota Pekanbaru ini tak ada,’’ katanya kepada Riaupos.co Selasa (10/11/2015).

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini juga mengatakan perlu sikap Walikota terkait Kadistarubang yang tidak tahu dengan jumlah tower microcell, dan dimana saja titik-titik yang mengangkangi izin itu.

‘’Tak bijak rasanya, jika Kadistarubang menyatakan menyerah mengurus penataan penertiban tower microcell di Pekanbaru,’’ ujarnya.

Sebagai Kadis yang diberi amanah dan dipercaya oleh Walikota, kata Zaidir, sudah selaiknya Kadistarubang mencari solusi permasalahan tower tersebut bukan mengangkat bendera putih.

‘’Dinas seharusnya menciptakan hal kondusif dari pembangunan yang dilakukan, bukan malah menjadi mudharat bagi masyarakat,’’ paparnya.

Masih dari penuturan Zaidir, sejatinya tower yang mendapat penolakan dari warga itu bisa dialihkan ke tempat yang lebih representatif.

‘’Jadi ada baiknya keluhan warga ini direspon dengan positif dan dicarikan jalan keluarnya. Bukan menyerah, pasrah apalagi angkat tangan. Sebab ini tugasnya. Jika tidak sanggup sampaikan dari awal sebelum dilantik kemarin,’’ pungkasnya.

 

Laporan: Anju Mahendra

Editor: Yudi Waldi   









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook